12.3 C
New York
26/10/2024
Aktual

Yogyakarta dan Sekitarnya Masih Gelap

YOGYAKARTA (Pos Sore) — Wilayah Kediri dan Blitar yang dekat dengan Gunung Kelud cerah tak mendung seperti kemarin (Jumat, 15/2). Namun suasana Yogyakarta dan sejumlah wilayah Jawa Tengah justru tetap saja gulita. Sinar mentari terhalang debu vulkanik yang disemburkan Gunung Kelud.

Memang, letusan Gunung Kelud kali ini tergolong dahsyat. Material vulkanik terlempar setinggi 17 kilometer. Jutaan meter kubik material terlontar ke udara, ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

“Erupsi Gunung Kelud pada Kamis 13 Februari pukul 23.30 WIB setinggi 17 kilometer dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir,” ujar Sutopo, Sabtu (15/2).

Abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut, pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat. Jarak pandang di berbagai kota pun terbatas.

“Memang, letusan Gunung Kelud kali ini tergolong dahsyat. Material vulkanik terlempar setinggi 17 kilometer. Jutaan meter kubik material terlontar ke udara.”

Abu vulkanik bahkan mencapai Tasikmalaya dan Bandung di Jawa Barat. “Di bagian timur hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi, dan Ampenan NTB,” tambah Sutopo.

Sebaran debu vulkanik Gunung Kelud membuat aktivitas warga di berbagai kota kacau. Sekolah di Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya diliburkan.

Candi Borobudur dan Prambanan ditutup untuk wisatawan. Sebanyak 6 bandara tak beroperasi. Belum tahu kapan bandara-bandara itu akan dibuka lagi. Penerbangan menuju bandara-bandara di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta juga dibatalkan.

Sebanyak 7 penerbangan maskapai Australia dari dan menuju ke Bali bahkan dibatalkan. Kerugian pun tak terhindarkan. Bandara Juanda Surabaya saja, pada hari pertama letusan sudah rugi Rp 2 miliar. Transportasi kereta dan bus pun juga terganggu.(fent)

Leave a Comment