JAKARTA, PosSore — Suasana di tubuh Perum BULOG tengah bergeser. Setelah melalui perjalanan panjang dalam membangun pondasi ketahanan pangan nasional, Novi Helmy Prasetya kini mengakhiri masa baktinya sebagai Direktur Utama Perum BULOG. Lelaki yang sebelumnya dikenal sebagai perwira TNI itu akan melanjutkan pengabdiannya di korps tempat ia berakar.
Kabar pergantian pucuk pimpinan Perum BULOG itu resmi diumumkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 30 Juni 2025, melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025. Keputusan ini menjadi penanda berakhirnya masa tugas Novi di BULOG, sekaligus membuka lembaran baru bagi kepemimpinan perusahaan pelat merah yang menjadi garda depan urusan pangan ini.

Dalam pernyataannya, Perum BULOG menyampaikan penghargaan atas dedikasi Novi Helmy Prasetya yang selama ini membawa BULOG menapaki berbagai terobosan penting. Di bawah komandonya, BULOG berhasil memperkuat posisi sebagai pemain strategis dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional.
Tidak hanya mengamankan cadangan beras pemerintah, Novi dinilai berhasil mendorong transformasi bisnis BULOG menuju perusahaan yang lebih modern dan adaptif. Capaian itu menjadi bekal penting bagi BULOG dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks.
Di kalangan internal BULOG, Novi dikenal sebagai sosok yang lugas, cepat mengambil keputusan, dan dekat dengan para staf. Ia juga membangun budaya kerja yang mengedepankan efisiensi dan ketangguhan operasional di tengah situasi pangan yang dinamis.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan BULOG sementara berada di tangan Prihasto Setyanto, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama. Ia merangkap jabatan sebagai Direktur Pengadaan. Bersama jajaran direksi yang ada, Prihasto akan melanjutkan agenda strategis perusahaan.
Formasi direksi BULOG pasca-pergantian ini diperkuat oleh Wakil Direktur Utama Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq, Direktur Bisnis Febby Novita, Direktur Keuangan Hendra Susanto, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto, serta Direktur SDM dan Umum Sudarsono Hardjosoekarto. Struktur baru ini diharapkan mampu menjaga stabilitas internal dan melanjutkan peran BULOG dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Perum BULOG menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pilar penting dalam menjaga pasokan dan harga pangan di Indonesia. Langkah-langkah stabilisasi pangan akan tetap menjadi prioritas, sejalan dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat luas.
Di balik formalitas pengumuman ini, pergantian pucuk pimpinan BULOG sesungguhnya adalah bagian dari perjalanan panjang sebuah institusi yang memikul tanggung jawab strategis. Estafet yang berpindah ini menyimpan harapan, bahwa siapapun yang memegang kendali, BULOG tetap berdiri di barisan terdepan menjaga perut rakyat Indonesia. (aryodewo)