SUKOHARJO (Pos Sore) — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mencatat sebanyak 2.519 warga Sukoharjo menderita gangguan kesehatan alias sakit, pasca erupsi Gunung Kelud yang dampak abu vulkaniknya sampai di wilayah Kabupaten Sukoharjo, pekan lalu.
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Sukoharjo Bejo Raharjo mengatakan, data tersebut tercatat mulai dari Jumat (14/2) hingga Selasa (18/2). Penderita gangguan kesehatan itu terdiri dari gangguan penglihatan (mata), gangguan pernapasan (Ispa) dan gangguan lain seperti dampak dari kecelakaan.
“Jumlah penderita gangguan kesehatan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan ada 2.519 warga. Masing-masing telah memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas,” terang Bejo Raharjo, Sabtu (22/2).
DKK Sukoharjo menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengantisipasi kondisi kesehatan dengan cara tetap menggunakan masker. Sebab, debu abu vulkanik cukup berbahaya untuk kesehatan.
“Kami menghimbau warga untuk tetap menggunakan masker. Karena debu vulkanik masih ada di sebagian tempat yang belum tersentuh pembersihan. Kami himbau warga untuk bergotong royong membersihkan abu vulkanik di lingkungan masing-masing demi kesehatan lingkungan,” tambahnya. (dra)