WASHINGTON (Pos Sore) — Mendiang pendiri perusahaan komputer Apple, Steve Jobs, tak lama lagi wajahnya bakal menghiasi perangko seri terbaru di Amerika pada 2015, hanya empat tahun setelah kematiannya.
Nama Steve Jobs muncul dalam daftar nama-nama orang yang akan diabadikan dalam perangko. Data yang diperoleh The Washington Post juga menyebutkan nama orang terkenal lain di Amerika yang bakal dijadikan foto perangko.
Termasuk mendiang penyanyi Michael Jackson, James Brown, Jimi Hendrix, pembawa acara talkshow Johnny Carson, Wilt Camberlain, aktor Charlton Heston dan pemimpin hak kaum gay Harvey Milk.
Dokumen yang dikeluarkan Komite Penasihat Perangko Warga Negara dari Badan Layanan Pos Amerika USPS menyebutkan nama-nama yang telah disetujui itu. Disebutkan juga, pihak kantor pos kini sedang membuat disain tentang mereka.
Namun begitu daftar tertanggal 7 Januari itu masih bisa berubah. Kebijakan ini bagian dari upaya USPS untuk meningkatkan pendapatan dengan mengeluarkan perangko dari figur masyarakat yang terkenal di kebudayaan pop.
Dengan cara begitu, banyak kolektor perangko ingin membelinya. Pada November lalu, USPS mencetak 20 jenis perangko baru bergambar Harry Potter, seorang anak laki-laki dalam cerita fiksi.
Tahun depan, mereka juga akan mencetak kembali penyanyi rock n roll Elvis Presley, salah satu seri perangko yang laris terjual sepanjang waktu dengan harga 29 sen sejak pertama kali dicetak pada 1993. Kini cetakan pertama perangko bergambar Elvis dijual dengan harga 49 sen.
Pihak kantor pos sengaja mengeluarkan beberapa jenis perangko untuk menghormati pria dan wanita yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat dan budaya Amerika. Orang itu harus sudah meninggal sekurangnya lima tahun sebelum wajahnya muncul di atas perangko. Namun USPS mengakhiri peraturan itu pada 2011 lalu dan mengumumkan bahwa orang yang masih hidup pun juga dapat muncul di perangko.
Steve Jobs, yang wafat pada 2011 lalu, adalah orang pertama yang berasal dari industri komputer Amerika yang mendapat kehormatan untuk diabadikan di sebuah perangko.(cnn/meidia)