POSSORE – Bupati Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Sri Purnomo bertekad menjadikan wilayahnya sebagai daerah tertib ukur. Karenanya ia pun berjanji akan secara terus menerus memberikan pembinaan dan mengedukasi pedagang serta semua pemilik alat ukur agar peduli dengan ukuran, takaran, dan timbangan yang tepat.
“Ketepatan alat ukur bagi para pedagang akan menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat konsumen untuk seterusnya akan mengangkat perekonomian,”tegas Sri Purnomo yang didampingi oleh Arip Pramana, yang merupakan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan dalam webinar yang diselenggarakan Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan, Senin (28/9).
Semangat Satriya yang selama ini sudah berjalan di Kabupaten Sleman, tutur Sri Purnomo, akan menjadi perwujudan dari budaya selaras, berakal budi luhur, memberi teladan, rela melayani, dan penuh terobosan. “Saya yakin dengan semangat Satriya Pemenrintah Kabupaten Sleman akan memiliki profesionalisme dalam memberikan pelayanan publik dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan ukuran, takaran, dan timbangan,” katanya.
Semangat Satriya yang menjadi karakter Unit Metrologi Legal Kabupaten Sleman telah dibuktikan dengan adanya peningkatan kinerja yang signifikan khususnya untuk alat ukur yang digunakan di pasar tradisional sejak 2018
Selain Bupati Sleman, Drs H. Sri Purnomo, M.Si, pembicara lain pada semitar tersebut adalah Direktur Metrologi, Dr Rusmin Amin yang didampingi oleh Tim Kreatif Direktorat Metrologi. Purnomo menegaskan, beberapa inovasi yang telah dilakukan pihaknya untuk mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai daerah terib diantaranya adalah melakukan pengawasan alat ukur secara daring.
Selain itu Kabupaten Sleman juga sudah penggunaan teknologi informasi untuk mempermudah proses pelayanan, seperti pembayaran retribusi tera atau tera ulang dengan sistem non tunai sesuai sesuai dengan protokol kesehatan, pembinaan terhadap produsen barang dalam keadaan terbungkus untuk kategori mikro kecil dan menengah secara door to door dan secara daring.
Direktur Metrologi Rusmin Amir pada webinar yang dihadiri 761 peserta dari Unit Metrologi Legal Kabupaten/kota di Indonesia, OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, mahasiswa dan masyarakat umum itu mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman ini perlu diapresiasi.
“Semangat Satriya yang menjadi karakter Unit Metrologi Legal Kabupaten Sleman telah dibuktikan dengan adanya peningkatan kinerja yang signifikan khususnya untuk alat ukur yang digunakan di pasar tradisional 2018,” kata Rusmin Amin.
Rusmin Amin mengatakan bahwa memberdayakan dan memperkuat pasar tradisional dan UMKM melalui tertib ukur dapat mengubah citra pasar tradisional dan usaha mikro dan kecil yang pada gilirannya akan memberikan dampak signifikan bagi daerah. “Ini adalah hal sederhana untuk memulai membangun metrologi di daerah,” katanya
Secara terpisah, Dirjen Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, mengapresiasi rangkaian webinar terkait metrologi legal dengan Kepala Daerah yang dilakukan oleh Direktorat Metrologi.
“Dengan adanya kegiatan webinar semacam ini, diharapkan antara pemerintah daerah dapat saling berbagi informasi dan berbagi pengalaman dalam menyelenggarakan pelayanan tera dan tera ulang serta pengawasan di bidang metrologi legal. Inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya.” Tutur Veri Anggrijono. (aryo)