Tanaman kumis kucing atau remujung, yang mirip kumis kucing ini, biasanya menjadi tanaman hias di halaman rumah. Tanaman ini bisa diperbanyak dengan biji atau stek batang.
Namun ternyata, tanaman yang dalam bahasa latinnya Orthosiphon aristatus, dikenal masyarakat sebagai tanaman obat herbal yang sangat mujarab untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tumbuhan herbal ini rupanya kaya akan kandungan glikosida orthosiphonin, yang bermanfaat sebagai zat yang dapat melarutkan fosfor serta asam urat yang ada dalam tubuh kita, terutama pada bagian empedu serta kandung kemih.
Tanaman ini memiliki sejumlah khasiat lainnya. Daunnya mengandung kalium (boorsma) dan glikosida orthosiphonin yang diyakini melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari dalam tubuh. Terutama dari empedu, kandung kemih dan ginjal.
Daun kumis kucing (basah atau kering) juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, daun kering digunakan sebagai obat yang memudahkan pengeluaran air seni (diuretik). Penggunaan kucing kumis sebagai obat tradisional dapat dipakai sebagai upaya bantuan meredakan batuk, pilek dan sembelit.
Manfaatnya lainnya bagi kesehatan, yaitu untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal, diabetes, penyakit sifilis, serta infeksi kandung kemih dan batu di kandung kemih. Masalah keputihan juga bisa diatasi dengan memanfaatkan daun kumis kucing. (tety/berbagai sumber)