JAKARTA (Pos Sore)– Senator asl Provinsi Riau, Intsiawati Ayus menilai bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak profesional dalam menetapan jadwal kampanye untuk calon anggota legislatig (caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada pileg 2014.
Soalnya, kata Intsiawati dalam dialog kenegaraan yang digelar DPD RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Rabu (30/4), waktu kampanye yang diberikan kepada calon anggota DPD RI pada pileg lalu terlalu singkat sehingga masing-masing caleg tidak maksimal melakukan sosialisasi diri.
“Saya tidak tahu KPU itu maunya apa, soalnya jadwal kampanye caleg DPD hanya diberi waktu 12 hari, itu kan tidak cukup,” kata Intsiawati.
Dikatakan, setiap caleg DPD harus mewakili seluruh kabupaten di masing-masing provinsi. Dan, waktu kampanye 12 hari sesungguhnya memberatkan caleg.
“Contohnya di Riau, ada 28 kabupaten, dengan waktu kampanye 12 hari. Jadinya kampanye loncat sana-sini, pasti caleg DPD tidak semua bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota,” kata dia.
KPU harusnya, kata Intsiawati, melakukan simulasi atas jadwal kampanye caleg DPD sehingga tidak disamakan dengan rentang waktu kampanye caleg DPR. “Dapat dibayangkan calon DPD harus naik turun dari darat ke pulau,” kata dia.
Dia juga mengkritisi adanya caleg DPD yang berasal dari partai politik. Bagi dia, caleg DPD sepatutnya independen seluruhnya, agar tidak terganggu dengan agenda partai saat melaksanakan tugasnya kelak. (akhir)