-1.4 C
New York
11/02/2025
Aktual

Sebelum Realisasikan Pabrik Smelter Dirut Freeport Lapor ke MS Hidayat

JAKARTA (Pos Sore)—Seiring diterbitkanya UU Perindustrian menyangkut hilirisasi industri, Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto,menyambangi Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk melaporkan keseriusannya membangun pabrik pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri.

Sebagai bentuk keseriusan perusahaan pertambangan ini, Rozak menggandeng investor lokal PT Aneka Tambang untuk mengembangkan industri smelter dimaksud.

“Tadi itu laporan saja, nggak ada sesuatu yang baru. Jadi dari MoU dengan Antam kita kerjakan, dan sampai April kita lihat perkembangannya,” ungkap Rozik usai bertemu MS Hidayat, di Kementerian Perindustrian,Senin (24/2).

Sejauh ini,menurut Rozak, studi kelayakan rencana pembangunan smelter akan selesai April 2014.Hanya saja, ia tidak merinci nilai investasi yang digelotorkan untuk pembanguan pabrik smelter ini.Demikian juga posisi kerjasama atau pembagian saham dengan PT Antam.”Itu bagian yang harus dibicarakan secara rinci berapa dan sama siapa.”

“Tadi itu laporan saja, nggak ada sesuatu yang baru. Jadi dari MoU dengan Antam kita kerjakan, dan sampai April kita lihat perkembangannya.”

Selama ini PT Freeport Indonesia (Freeport) menggandeng PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melakukan studi kelayakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian tembaga atau smelter.

Rozik memaparkan,pengkajian dan studi kelayakan nantinya mengkaji 4 lokasi pendirian pabrik smelter untuk pemurnian hasil tambang Freeport.Tiga lokasi diperkirakan berada di  Jawa Timur dan satu lokasi lagi berada di Amamapare, Papua.

“Setelah hasil studi keluar, akan ditentukan 1 lokasi yang akan menjadi pendirian pabrik smelter ini. Kami masih mempertimbangkan masalah dukungan infrastruktur, persediaan energi dan pelabuhan pendukung.” (fitri).

 

Leave a Comment