JAKARTA (Pos Sore) — Caleg DPR RI Dapil III DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M.S. Ralie Siregar, menegaskan, satu-satunya cara mengamputasi tindakan korupsi di Indonesia, tak lain dengan hukum mati koruptor.
“Korupsi itu sudah merambah ke segala level hingga ke RT. Karenanya, hukuman harus dipertegas. Jika terbukti secara hukum, koruptor itu harus dihukum mati. Ini lebih berbahaya dari narkotika,” tegasnya, kepada Pos Sore, di DPP Partai Gerindra, Selasa (25/2).
Tindakan ini perlu dilakukan, karena para koruptor sudah merampas hak banyak masyarakat Indonesia. Dengan perbuatannya itu tak terhitung berapa nyawa yang melayang.
“Dengan korupsinya itu berapa orang yang tidak bisa sekolah, melarat karena tidak memiliki akses untuk mendapatkan pekerjaan, lalu jatuh miskin, kemudian sakit, karena tak ada biaya, lantas mati. Ini sudah termasuk pelanggaran HAM. Ini kejahatan yang sangat luar biasa,” tandas mantan Dirut RCTI itu.
Menurutnya hukuman mati bagi koruptor bisa saja terealisasi, bukan lagi sekedar wacana. Dengan catatan, jika pemimpin memiliki visi dan jiwa untuk memajukan bangsa. Yang punya merah putih. Jujur bersih, tegas, berani, dan merakyat
“Saya, jika jadi anggota DPR, di hari pertama saya akan mengajukan hal itu, dan akan terus berjuang untuk itu. Merangkul semua anggota,” tandasnya.
Ia percaya dengan hukum mati koruptor, maka tindakan korupsi akan semakin berkurang. Negara tak lagi jadi bulan-bulanan tikus-tikus negara ini. “Bayangkan, ada koruptor yang sampai Rp500 miliar hingga trliunan. Berapa orang yang bisa diselamatkan dari uang ini,” tandasnyanya. (tety)