SOLO (Pos Sore) — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero kembali meluncurkan armada anyar lagi guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Perseroan pelat merah itu mengoperasionalkan KA Kalijaga dengan rute Solo-Semarang pergi pulang (PP).
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta, Bambang S Prayitno, mengatakan operasional KA Kalijaga dilakukan untuk mengakomodasi permintaan masyarakat. Khususnya bagi mereka yang ingin bepergian dari Solo ke Semarang atau sebaliknya.
“KA ini dioperasikan sebagai alternatif moda transportasi yang lebih nyaman dan aman. Selain itu juga diharapkan jadi penghubung Solo-Semarang sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi dan destinasi wisata,” jelasnya dalam peluncuran KA Kalijaga di Stasiun Purwosari Solo, Sabtu (15/7).
“KA Kalijaga mempunyai potensi pasar sendiri pada koridor Solo-Semarang dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat.”
Dioperasikan dengan lima kereta (gerbong –Red) penumpang dan satu kereta makan, KA Kalijaga mampu mengangkut 530 orang. PT KAI mematok tarif Rp 25 ribu perpenumpang untuk sekali jalan. Tarif yang diberlakukan ini merupakan tarif public service obligation (PSO) alias tanpa subsidi.
KA Kalijaga dijalankan secara reguler dari Stasiun Purwosari pukul 05.25 WIB dan tiba di Stasiun Poncol Semarang pukul 07.58 WIB. Sedangkan dari Kota Atlas, KA ekonomi AC itu dijadwalkan berangkat pukul 09.05 WIB dan tiba di Kota Bengawan pukul 11.42 WIB.
“KA Kalijaga mempunyai potensi pasar sendiri pada koridor Solo-Semarang dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Solo, Semarang dan sekitarnya untuk menikmati layanan transportasi kereta api,” kata Bambang S Prayitno.
Penamaan KA Kalijaga sendiri diambil dari nama salah satu sunan Walisongo, yakni Sunan Kalijaga. Dengan nama ini diharapkan bisa membuat masyarakat bangga dan lebih familier dengan KA ini. (dra)