JAKARTA (Pos Sore) — Peluang pasar produk-produk kertas dan bubur kertas (pulp) masih sabngat cerah. Meski saat ini ada kecenderungan penurunan harga pulp dunia.
“Prospeknya untuk pulp and paper masih cerah, kalaupun ada penurunan harga itu hanya sebentar, industri ini tetap stabil dan bagus,” jelas Direktur Asia Pulp and Paper (APP), Suhendra Wiriadinata disela halal bihalal APP dengan Forum Wartawan Kehutanan (Forwahut) dan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan), kemarin.
Ia mengatakan sejumlah pabrik kertas dan pulp tetap mencetak keuntungan meski tak besar di tengah melesunya harga pulp dunia. “Misalnya pabrik kertas Indah Kiat Pulp and Paper atau Tjiwi Kimia masih memperoleh keuntungan, tidak rugilah,” lanjut Suhendra.
Kondisi ini membuktikan, pendapat pihak yang menyebut industri pulp dan paper anjlok itu salah.
“Kalau ada penurunan (harga) sih memang benar. Tapi turun dalam segi volume tidak. Dan diharapkan ini tidak bersifat permanen.”
“Indonesia sedang mengalami peningkatan jumlah permintaan produk tisu. “
Pasalnya, permintaan produk kertas dan pulp masih sangat besar. “Kami yakin harga akan kembali membaik. Ini seiring dengan persediaan produk di pasaran,” katanya.
Ia menyebut hingga kini Indonesia sedang mengalami peningkatan jumlah permintaan produk tisu. “Untuk Indonesia saja, permintaan tisunya terus meningkat. Belum lagi industri packaging. Semua minta kertas. Jadi prospek bisnis ini masih sangat cerah ke depannya.”
Terlebih APP menggunakan teknologi yang bisa disejajarkan dengan produsen kertas negara lain. “Sisi teknologi pulp and paper kita sangat bersaing. Kalaupun mau dikatakan produk Cina banyak masuk, Amerika sendiri tak kuat menghadapi produk negara Cina. Jadi industri pulp and paper kita tak usah takut dengan itu,” katanya.(fenty)