16/03/2025
Aktual

Pramono Edhie: Tolak Kapal Singapura Masuk Laut RI

JAKARTA (Pos Sore) — Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jendral (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan jika Singapura melarang Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman-Harun masuk pelabuhan dan pangkalan Angkatan Laut mereka, RI juga harus melakukan hal yang sama.

Meski demikian, Pramono berharap pemerintah Singapura bisa paham dengan kondisi seperti ini dan tidak mempengaruhi hubungan baik kedua negara yang selama ini sudah terjalin erat.

Sebenarnya, kata dia, Singapura tak perlu berlebihan menyikapi masalah ini. Karena larangan tersebut justru akan merugikan Singapura. Apalagi, perairan laut Singapura sangat kecil dan tak sering kapal perang Indonesia melintasi perairan laut Singapura.

“Penamaan KRI Usman Harun sudah sesuai prosedur dan merupakan hak Indonesia sebagai pemilik kapal.”

“Laut Singapura kecil, jarang sekali kapal perang kita mengarungi wilayah laut Singapura, justru kapal perang mereka yang sering memasuki wilayah laut Indonesia,” kata Pramono, kemarin.

Pramono menambahkan jika Singapura memiliki kebijakan bahwa KRI Usman-Harun dilarang melintas dan berlabuh di perairan mereka, Indonesia juga harus tegas, menolak kapal Singapura masuk kedalam perairan Indonesia.

“Kalau benar Singapura melarang KRI Usman-Harun berlayar di perairan Singapura maka kapal perang Singapura juga tidak boleh berlayar di wilayah perairan Indonesia,” tegasnya.

Menurut dia, Singapura tidak berhak mengatur Indonesia dalam pemberian nama KRI.‎ Sebab penamaan tersebut adalah bentuk penghormatan Indonesia kepada pahlawan yang diabadikan dalam penamaan objek tertentu yang tidak boleh diintervensi oleh negara lain. “Penamaan KRI Usman Harun sudah sesuai prosedur dan merupakan hak Indonesia sebagai pemilik kapal,” kata dia.(fent)

Leave a Comment