-2.3 C
New York
13/12/2024
Opini

POSDAYA PLAMBOYAN MENJADI PENGGERAK EKONOMI RAKYAT

Oleh Prof. Dr. Haryono Suyono

Posdaya Plamboyan sungguh tidak mengecewakan. Forum yang berlokasi di desa Kayu Ambon di Bandung Barat ini bukan suatu forum yang mendadak menjadi forum yang ampuh dan  mampu mengerjakan segala hal yang berhubungan dengan pembangunan terpadu sebagai bagian dari pembangunan abad Milenuium. Posdaya Plamboyan yang sekarang dipimpin Ibu Nani Yuningsih ini, sebagai mana gerakan masyarakat pada tingkat pedesaan, berawal dari kegiatan dinamis masyarakatnya mengikuti kegiatan yang dirangsang oleh  pemerintah dalam arisan, kegiatan KB, PKK, atau kegiatan di tingkat RT, RW atau pedesaan lainnya.

Oleh karena itu di Kantornya yang mungil, dan sekaligus menjadi ajang  kegiatan PAUD itu, terpajang berbagai piala yang pernah diraih kelompok ini. Piala-piala itu diraih dengan kererpaduan gerakan dan kegotong royongan antar anggota yang akhirnya menghasilkan kekompakan yang luar biasa sehingga sejak bergabung  dalam Posdaya segera saja kelompok silaturahmi itu melengkapi kegiatannya sesuai dengan arahan program pembangunan abad Millenium, yaitu sasaran dan target MDGS.

Posdaya Plamboyan mempunyai kegiatan yang bervariatif mulai bidang kesehatan dengan Posyandu yang kuat dan mengadakan pertemuan secara regular untuk menimbang anak  balita dan memeriksa ibu hamil. Posyandu juga mengadakan kegiatan KB yang mengangkat Posyandu menjadi salah satu favorit yang menarik di daerah Bandung Barat.

Posdaya Plamboyan juga mempunyai kegiatan dalam bidang kesehatan lainnya termasuk pelatihan pemahaman kesehatan untuk anggota keluarga yang mempunyai lanjut usia. Mereka mengadakan pemeriksaan kesehatan dan senam bersama sehingga pemeliharaan kesehatan lebih diutamakan daripada membiarkan penduduk lanjut usia menderita sakit dan dibawa ke rumah sakit dengan biaya yang mahal. Karena sekarang tersedia BPJS, anggota Posdaya Plamboyan berbodnong-bondong mendaftar ke BPJS. Ada kalanya penduduk miskin yang akan mendaftar namanya tidak tercantum sebagai keluarga miskin, Posdaya berusaha mendaftarkannya dengan membayarkan premi yang diambil dari urunan anggota  Posdaya, suatu usaha gotong royong sebagai antisipasi kalau saja keluarga tersebut menderita sakit agar ditanggung oleh BPJS. Suatu inisiatif yang sangat terpuji.

Dalam bidang pendidikan diutamakan pendirian PAUD sehingga semua anak usia balita dimasukkan dalam PAUD dan kedua orang tuanya mendapat waktu yang cukup untuk berlatih  ketrampilan dan bekerja memperoleh pendapatan yang memadai untuk keluarganya. Kedua orang tuanya bekerja dan dengan demikian PAUD yang didirikan itu secara langsung  ikut dalam program pengentasan kemiskinan melalui pembukaan kesempatan bekerja untuk kedua orang tuanya.

Secara regular Posdaya Plamboyan juga mengadakan inventarisasi apakah ada keluarga remaja yang punya anak remaja untuk disekolahkan. Bekerja sama dengan BKKBN  mengadakan kegiatan untuk memahami reproduksi sehat agar kalau tiba waktunya menikah sudah memahami masalah KB dan cara pencegahan kehamilan yang diperlukan untuk  mempunyai anak tidak lebih dari dua orang.

Dalam kegiatan ekonomi, Posdaya Plamboyan tergolong Posdaya yang anggotanya maju pesat. Mereka mengikuti gerakan menabung dan mengambil kredit Tabur Puja melalui Bank HIK yang menawarkan kesempatan menabung dan mengambil kredit dengan sistem bagi hasil. Tidak kurang dari 220 keluarga telah bergabung dan semuanya telah mengambil kredit tidak kurang dari Rp. 350 juta rupiah. Mereka mengadakan usaha bermacam-macam sehingga hampir tidak ada lagi keluarga yang bergabung dalam Posdaya Plamboyan menganggur dan tidak mempunyai pekerjaan atau usaha mikro untuk keperluan hidup sehari-hari.

Keluarga Plamboyan memang gesit dan siap bekerja cerdas dan keras. Baru baru ini keluarga yang mempunyai halaman diberi kesempatan menanam pisang Cavendish. Kegiatan ini ternyata mendapat sambutan yang sangat antusias karena  sebelumnya mereka sudah biasa dengan tanaman sayur untuk keperluan sehari-hari sehingga menanam pisang bukan sesuatu yang memerlukan pelatihan yang memakan energy yang  berat. Hampir semua keluarga yang berminat memperoleh pembagian bibit yang sengaja diberikan kepada Posdaya Plamboyan sebagai penghargaan meraih juara II secara  nasional untuk 2014.

Yang sungguh menarik adalah kegiatan Posdaya Plamboyan untuk menularkan kegiatannya kepada RT dan RW tetangga sehingga Posdaya ini telah “beranak” membentuk Posdaya  lain di RW tetangganya. Mereka mendirikan PAUD dan Posdaya Plamboyan mulai meminjamkan instruktur dan mengusahakan bantuan alat-alat permainan edukatif untuk PAUD yang dibentuk di Posdaya tetangganya. Rupaya Palmboyan tak ingin berdiri sendiri tetapi berbagi dengan RW tetangganya sebagai upaya saling merasakan kenikmatan hidup gotong royong saling bantu membantu.

Atas jasa-jasanya itu Posdaya Plamboyan mendapat penghargaan dari Desanya untuk menempati Kantor yang sekaligus menjadi pusat PAUDnya dengan hak pakai yang membuat  seluruh pengurus merasa sangat terhormat. Wakil Bupati dan SKPD yang berkaitan dengan gerakan masyarakat serta pendidikan telah meninjau kegiatan Posdaya Plamboyan dan merasa bahwa semangat masyarakatnya yang gotong royong pantas menjadi tauladan daerah lainnya.  (Prof. Dr. Haryono Suyono, mantan Menko Kesra RI , www.haryono.com).

Leave a Comment