JAKARTA, PosSore — Senja mulai merayap di langit Jakarta ketika halaman belakang Kantor Pusat Perum BULOG dipenuhi wajah-wajah penuh semangat. Senyum para pemudik merekah, tak sabar menanti momen yang sudah lama dinantikan—kepulangan ke kampung halaman. Bukan sekadar perjalanan, tetapi sebuah kisah penuh makna yang menjadi bagian dari Program Mudik Gratis BUMN Bersama Perum BULOG 2025.
Menurut Sekretaris Perusahaan Perum BULOG A.Widiarso tahun ini, acara Mudik Gratis BUMN Bersama Perum BULOG mengusung tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”, program ini kembali hadir sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Tak hanya sekadar memberikan kemudahan transportasi, program ini juga berkontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas serta risiko kecelakaan selama arus mudik.
Sebanyak 650 pemudik mendapatkan kesempatan untuk pulang kampung dengan nyaman menggunakan 13 armada bus yang siap membawa mereka ke berbagai tujuan, mulai dari Semarang, Purwokerto, Wonosari, Cilacap, Yogyakarta, Klaten, Wonosobo, Purwantoro, Ponorogo, Lamongan, Malang, Metro Lampung, hingga Palembang.
Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya dalam Program TJSL Bulog Peduli Aksi Berbagi di Pilar Pembangunan Sosial, program ini menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan. Perum BULOG tak hanya menyediakan fasilitas transportasi, tetapi juga memastikan kenyamanan pemudik dengan berbagai perlengkapan seperti kaos dan topi mudik, paket sembako, travel kit, obat-obatan perjalanan, serta konsumsi untuk berbuka puasa.
Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Marga Taufik didampingi jajaran Direksi dan Kepala Divisi Kamis (25/3) turut melapas para pemudik yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Suasana haru dan bahagia menyelimuti seluruh peserta yang bersiap berangkat menuju kampung halaman mereka.
Mudik bukan sekadar perjalanan fisik menuju kampung halaman, tetapi juga perjalanan batin yang penuh makna. Setiap tahunnya, jutaan perantau berbondong-bondong kembali ke tempat asal mereka, membawa serta rindu yang telah lama tertahan. Bagi banyak orang, mudik adalah kesempatan untuk bertemu kembali dengan keluarga, berkumpul dalam suasana hangat, dan mengenang masa kecil di rumah yang telah lama ditinggalkan.
Kerinduan yang mendalam ini menjadi pendorong kuat bagi para pemudik, meskipun perjalanan yang ditempuh sering kali panjang dan melelahkan. Melihat pentingnya tradisi ini, Program Mudik Gratis BUMN Bersama Perum BULOG 2025 hadir sebagai bentuk kepedulian sosial untuk membantu masyarakat, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Program ini bukan hanya memberikan fasilitas transportasi gratis, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik. Dengan armada bus yang telah disediakan, mereka dapat menempuh perjalanan dengan lebih tenang, tanpa perlu khawatir akan biaya atau risiko yang sering muncul dalam perjalanan mandiri. Selain itu, perlengkapan perjalanan seperti kaos, topi, paket sembako, dan konsumsi turut diberikan sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan pemudik selama perjalanan.
Lebih dari sekadar fasilitas transportasi, program ini mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Dengan memberikan kesempatan bagi ribuan pemudik untuk pulang dengan aman, Program Mudik Gratis BUMN Bersama Perum BULOG 2025 menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan keluarga dan kampung halaman. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi beban ekonomi, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan menegaskan bahwa di tengah modernisasi dan mobilitas yang tinggi, tradisi mudik tetap memiliki tempat istimewa dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Sebelum dilepas, Marga Taufik beserta para direksi mengecek kondisi penumpang di masing-masing bus. Mereka juga menitipkan salam hormat kepada keluarga di kampung halaman, serta meminta untuk tetap menjaga kesehatan, hingga saat kembali lagi ke Jakarta tetap bugar aman dan nyaman, membawa cerita indah untuk dikenang sepanjang masa.. (aryodewo)