28.9 C
New York
27/07/2024
Aktual

Percepatan Perbaikan Gizi Tentukan Kualitas Hidup Manusia

JAKARTA (Pos Sore) — Menko Kesra, Agung Laksono, meminta agar gizi dipastikan tetap menjadi prioritas Agenda Pasca MDGs dan RPJM 2014-2019. Ini untuk menentukan kualitas hidup manusia, khususnya tumbuh kembang anak sejak hamil sampai usia 2 tahun.

“Ibu hamil dan menyusui serta bayi dan anak harus mendapat perhatian khusus, terutama 1000 hari pertama karena pada masa keemasan atau golden periode, merupakan masa tidak tergantikan pada pembentukan otak dan saraf,” kata Agung, usai Rakor bidang Kesra tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, di Kemenko Kesra, Kamis (28/8).

Hadir dalam Rakor ini, yaitu Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, Plt. Deputi Menko Kesra Bidang Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana, Rahmat sentika, dan Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas, Nina Sardjunani.

Menurut Agung, saat ini masih ada persoalan gizi yang dihadapi Indonesia. Telah terjadi kenaikan angka kurang gizi, yang tadinya 17,2% sekarang jadi 19,4%. Karenanya, Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang dicanangkan pada 2013 melalui Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013, perlu terus digalakkan.

“Sehingga dapat mengejar penanganan angka kurang gizi tadi. Berbagai pihak harus bekerja keras dengan menggenjot program-program yang sudah ada. Memang perlu ada intervensi, terutama yang lebih non kesehatan karena 70% perbaikan gizi dipengaruhi oleh unsur ini, seperti keadaan lingkungan sehat, keadaan tempat tinggal, dan lain-lain,” kata Agung.

Gerakan nasional ini juga diperlukan karena juga masih ada 4,9% kasus gizi buruk dan masih ada 1 juta balita yang harus ditangani. Belum lagi 14,2% kasus gizi lebih atau kegemukan. Ini juga harus mendapat perhatian.

Selain itu, juga sejalan dengan ‘Scaling Up Nutrition (SUN) Movement’ di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal PBB sebagai respon negara-negara di dunia terhadap kondisi status pangan dan gizi di sebagian besar negara berkembang akibat lambat dan tidak meratanya pencapaian sasaran Tujuan Pembangunan Milenium/MDGs.

“Gizi sebagai unsur strategis dalam peningkatan kualitas hidup manusia yang ketersediaan dan kecukupannya harus selalu terjaga,” tandasnya.(tety)

Leave a Comment