04/12/2024
Aktual

Pengedar Jaringan Porno Anak Terbesar di AS Dibekuk

WASHINGTON (Pos Sore) — Pihak berwajib Amerika berhasil membongkar jaringan pornografi anak online internasional yang terbesar. Sumber kepolisian menyebutkan 14 pria telah diringkus. Mereka terbukti mengelola situs website porno anak yang mana situs ini hanya bisa dilihat oleh anggota saja.

Sekitar 250 anak, kebanyakan anak laki-laki dari Amerika, muncul dalam situs itu. Website itu memiliki lebih dari 27.000 pelanggan. Banyak dari mereka telah dituduh dalam kasus individu. “Tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah badan ini dimana kami berhasil mengidentifikasi dan mengetahui lokasi para korban dalan sebuah investigasi eksploitasi anak,” jelas Wakil Direktur Badan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika (Ice) Daniel Ragsdale.

Ice bekerja sama dengan para petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri dan lembaga lain untuk membongkar jaringan itu. Pelaku mengelola sebuah situs untuk berbagi video anak laki-laki yang diambil dari berbagai jaringan media sosial untuk menyediakan materi bernuansa seks, kadangkala pria berpose sebagai wanita. Usia anak-anak berkisar dari tiga hingga 17 tahun dan berasal dari 39 negara bagian di Amerika. Dua puluh tiga dari 251 korban berasal dari Inggris, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Belgia.

Di antara pelaku yang dibekuk adalah Jonathan Johnson (27). Ia adalah pengelola situs porno anak dan pusat operasi di negara bagian Louisiana.

Operasi kali ini merupakan kerja sama berbagai badan pemerintah dalam membongkar jaringan porno anak yang melibatkan badan bea cukai, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan badan layanan pos. Bila terbukti bersalah, Johnson terancam hukuman 20 tahun penjara.

Menurut sumber kepolisian, website ilegal ini beroperasi dalam sebuah badan layanan tersembunyi pada jaringan Tor dari Juni 2012 hingga Juni 2013 ketika Johnson dibekuk. Jaringan Tor didirikan untuk menyembunyikan lokasi pengguna dan memungkinkannya untuk tetap tak dikenal di dunia maya. Namun jaringan porno anak ini berhasil dibongkar ketika sebuah barang dikirim ke Badan Layanan Pos Amerika untuk seorang anak.

Dari sumber itu, pihak berwajib menelusuri asal pengirim hingga mereka berhasil membekuk Johnson, ujar Manajer Program Ice Cyber Crime Centre, James Kilpatrick.

Empat belas orang yang dibekuk telah dikenai tuduhan berkonspirasi untuk mengoperasikan usaha eksploitasi anak. Saat jaringan itu dibongkar, website ilegal itu memiliki lebih dari 2.000 video yang dibuat dari rekaman webcam yang kebanyakan berisi anak laki-laki yang bandel. Para pejabat juga prihatin karena saat ini semakin banyak anak terbujuk untuk mau berbagi foto dengan pose yang mengeksploitasi seks secara online.(bbc/meidia)

Leave a Comment