8.8 C
New York
23/05/2025
Aktual

Pekerja Kontruksi Siap Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

JAKARTA (Pos Sore) — Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, membuka Lomba dan Sarasehan Pekerja Konstruksi bertema ‘Peluang Tenaga Kerja Indonesia Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN’, di Jakarta, Selasa (9/9).

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja konstruksi. Selain itu, sebagai modal menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Para pekerja konstruksi adalah ujung tombak kualitas pekerjaan konstruksi, tanpa mereka tidak mungkin ada pembangunan Infrastruktur, jadi mari kita dukung mereka untuk terus meningkatkan kompetensinya,” kata Hermanto Dardak, di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Jakarta.

Selain lomba yang berlangsung pada 9-11 September 2014, juga diadakan Sarasehan Pekerja Konstruksi pada hari yang sama. Pada Lomba Pekerja Konstruksi ini para pekerja konstruksi berkompetisi secara sehat sesuai kompetensi di bidang kerja yang dimilikinya.

Adapun yang dilombakan berupa keterampilan pekerja konstruksi yang dibutuhkan masyarakat dan industri konstruksi. Di samping itu, bidang yang biasa dilombakan baik di tingkat Regional ASEAN (Asean Competitive Skill) maupun Internasional.

“Diharapkan hasil lomba ini dapat dipublikasikan lebih luas sehingga dapat dilihat sebenarnya pekerja konstruksi Indonesia, mempunyai kompetensi yang membanggakan, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan maupun sikap kerja, sehingga layak dan mampu bersaing di kancah international,” tandas wamen.

Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Kontruksi, Masriant, menambahkan, penjurian lomba pekerja konstruksi meliputi uji tertulis, wawancara dan uji praktek. Kali ini ada 8 bidang yang dilombakan yaitu Bidang Batu/Pasang Bata, Bidang Listrik/Instalatur Listrik, Instalasi Plambing, Juru Ukur, Mandor Pelaksanaan Pekerjaan Jalan, Mandor Pelaksanaan Pekerjaan Gedung, Operator Excavator, dan Pekerja Konstruksi Pemasangan Scaffolding. Pada sesi final, hasil karya lomba akan dipamerkan untuk masyarakat umum.

Lomba ini dikuti dari utusan Pembina Jasa Konstruksi di setiap provinsi, asosiasi perusahaan dan asosiasi profesi. Sebanyak 170 peserta dari 22 provinsi dan 3 BUMN menunjukan kompetensinya dihadapan para juri untuk menjadi yang terbaik dalam lomba tersebut. Khusus untuk lomba pemasangan scaffolding, peserta berasal dari BUMN. Angka partisipasi yang diukur melalui jumlah peserta maupun keterlibatan utusan provinsi dan swasta pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

“Diharapkan setiap tahun terus meningkat, dan itu artinya setiap daerah maupun swasta juga berperan dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi didaerahnya dan terlebih dalam menghadapi MEA 2015”, katanya. (tety)

Leave a Comment