KEDIRI (Pos Sore) — Warga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur masih waspada terjadinya hujan abu vulkanik yang mungkin lebih besar dari Kamis dan Jumat kemarin.
Abu vulkanik memang masih menyebar hingga jarak 17 kilometer dari Gunung Kelud yang wilayahnya meliputi 3 kabupaten, Kediri.
Namun meski tak sedahsyat kemarin, sesekali abu masih turun dibarengi angin di wilayah Pare Kediri. “Sudah tidak hujan abu seperti kemarin, kini tinggal sisa-sisanya saja,” jelas Fuad, warga Kediri kepada Pos Sore, Sabtu (15/2).
Fuad termasuk warga yang mengalami musibah hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Meski keluarganya sehat, namun Fuad harus rela pabrik plwood miliknya ambruk tak kuat menahan debu vulkanik yang menggunung menimpa pabrik dan bangunan sekitarnya.”Alhamdulillah karyawan juga selamat,” kata dia.
Sementara itu dari letusan dan hujan abu vulkanik di 3 kabupaten itu menewaskan 3 orang dan ribuan lainnya membutuhkan perawatan medis.
Seperti dilaporkan 2 orang di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang, dilaporkan tewas akibat letusan Gunung Kelud. Sementara 18 orang lainnya dilaporkan masih hilang. Hingga saat ini tim evakuasi masih mencari warga di sekitar Gunung Kelud yang dilaporkan hilang.
Gunung Kelud mulai erupsi pada Kamis malam, sekitar pukul 22.55 WIB. Letusan berikutnya terjadi pada pukul 23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Kemudian disusul hujan batu dan abu vulkanik ke sejumlah kota-kota di sekitarnya.
Abu vulkanik yang menyebar membuat jarak pandang di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (14/2) pagi menjadi terbatas.
Penerbangan dari dan menuju kawasan Jatim dan Jateng dibatalkan. Candi Borobudur dan Prambanan pun ditutup. Berikut daftar kota atau kabupaten yang terkena muntahan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud, diantaranya Surabaya, Kediri, Ngawi, Madiun, Malang, Trenggalek, Tulungagung, Banyuwangi, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Lamongan, Bojonegoro (Jawa Timur).
Lalu di Jawa Tengah yakni Semarang, Solo, Klaten, Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Magelang, Purworejo, Cilacap, Purwokerto, Purwodadi, Tegal, Rembang, Batang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Kemudian Bandung, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Kuningan (Jawa Barat) dan Ampenan serta Mataram di Nusa Tenggara Barat.(fent)