NEW YORK — Badan Antariksa Amerika NASA kemarin mengumumkan telah menemukan 715 planet baru. Ini adalah kumpulan planet terbesar yang berhasil ditemukan dalam satu kali kesempatan.
Sebagai perbandingan, sekitar 1.000 planet sejauh ini telah diidentifikasi ada dalam galaksi Bima Sakti yang di dalamnya termasuk sistem tata surya
sebelum temuan kemarin.
Menurut NASA, empat dari planet-planet terbaru itu masuk dalam lingkungan yang disebut “zona yang dapat didiami” atau zona habitat. Ini berarti empat planet itu berpotensi memiliki unsur-unsur yang mendukung kehidupan. Planet-planet itu mengorbit 305 bintang yang berbeda-beda.
Temuan terbaru itu hasil pengamatan teleskop antariksa Kepler dan diverifikasi kembali menggunakan sebuah teknik baru. Para ilmuwan berharap teknik itu nantinya dapat menghasilkan temuan- temuan yang lebih banyak dan hasilnya lebih rinci.
“Kami dapat membuka sumbat untuk mengakses ke lapisan utama dan menemukan planet sebanyak hingga 20 kali lipat dari yang pernah ditemukan dan mengumumkannya dalam satu kali kesempatan,” ujar Jack Lissauer, ilmuwan planet di Ames Research Centre, NASA, California
Diluncurkan pada Maret 2009, observatorium antariksa Kepler adalah misi pertama NASA untuk menemukan planet-planet yang serupa dengan bumi yang berada di dalam, atau dekat, zona yang dapat didiami. Disebut zona habitat bila planet berada pada jarak yang tepat dari sebuah bintang sehingga memiliki suhu udara yang sedang untuk menopang air dalam bentuk cair.
Temuan planet-planet itu diverifikasi menggunakan data dari dua tahunperjalanan pertama Kepler. Ini berarti akan ada banyak temuan lain.
Teknik baru ini disebut “verifikasi melalui keserbaragaman” dan sebagian
mengandalkan pada logika probabilitas. Ketimbang melakukan pencarian
membabi-buta, tim ahli lebih berfokus pada bintang-bintang yang diyakini
memiliki lebih dari satu planet dalam orbitnya.
Menurut NASA, 95 persen planet yang ditemukan Kepler berukuran lebih
kecil dari planet Neptunus, yang besarnya empat kali lipat ketimbang
bumi.(cnn/meidia)