LONDON (Pos Sore) — Umat Islam di seluruh dunia mendukung sebuah petisi yang dikirim secara online yang mendesak YouTube untuk mencabut rekaman video penyanyi pop Amerika Katy Perry lantaran menghujat Islam. Salah satu rekaman lagunya menayangkan peristiwa seorang sedang dibakar dan orang itu memakai liontin berupa kaligrafi bertuliskan Allah.
Petisi ini berkaitan dengan video musik ‘Dark Horse’ yang dibuat VEVO Katy Perry di YouTube. Petisi ini dibuat Shazad Iqbalm dari Bradford, Inggris di situs Change.org. Rekaman ini sangat kontroversial dan tergolong penghujatan karena di dalamnya menayangkan seorang pria terbakar dan pria itu memakai kalung bertali panjang dengan liontin berupa kaligrafi Allah yang juga terbakar.
Rekaman yang memiliki tema Mesir Kuno berupa gambar kartun, juga menggambarkan aspek lain yang tidak masuk akal. Seperti mahluk hibrida berbentuk manusia-kucing yang menjadi pengawal pribadi dan menari bersama dengan Katy Perry, seekor anjing yang berjalan dengan hanya menggunakan kaki belakang dan Perry makan makanan junk food pedas.
Para pemrotes menilai Katy Perry sengaja membuat simbol yang menentang Tuhan dengan membuat rekaman video penghujatan. Pemrakarsa petisi juga percaya banyak orang dari berbagai agama di berbagai negara memiliki pendapat sama karena video itu berisi penghujatan dengan menggunakan nama Tuhan dalam cara yang tidak masuk akal dan menjijikkan dan dianggap tidak pantas untuk setiap agama.
Hingga kini petisi itu berhasil mengumpulkan lebih dari 35.000 tanda tangan. Petisi ini didukung orang muslim dari berbagai negara di seluruh dunia. Para pendukung petisi melontarkan komentar negatif terhadap penyanyi pop Amerika ini lantaran telah menghina suatu agama. Salah satunya adalah Faeezah Shaikh dari Afrika Selatan.
Menurutnya, para artis mestinya sudah mempertimbangkan dampak dari ‘seni’ mereka di masyakat dan bukan hanya melakukan banyak hal agar timbul kontroversi.
Saat ini jumlah orang muslim di seluruh dunia mencapai lebih dari dua juta jiwa.(onislam/meidia)