JAKARTA (Pos Sore) — Meyda Sefira, pemeran Husna di film Ketika Cinta Bertasbih, menilai bencans banjir akibat ulah manusia.
“Ini kesalahan banyak orang. Termasuk saya juga, mungkin dulu pernah membuang sampah sembarangan, sehingga menumpuk dan menimbulkan banjir. Saya ikut merasa bersalah,” katanya saat ditemui dalam acara media briefing Carrefour, di Jakarta, belum lama ini.
Karenanya, Duta Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini meminta semua warga sadar dan mau melakukan sesuatu, bukan hanya bicara saja, dalam mengatasi masalah banjir.
“Coba mulai lakukan dari hal-hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Dibiasakan bagi seluruh anggota keluarga sejak dari rumah dan lingkungan,” ujar perempuan kelahian Bandung, 20 Mei 1988 ini.
Pemain film Mihrab Cinta, dan film Cinta Suci Zahrana ini, menambahkan sejak menjadi Duta ACT dari tahun lalu, dia sering mengunjungi korban banjir di pengungsian.
“Ada rasa sedih bila melihat anak-anak di pengungsian. Saya berusaha untuk menghibur mereka, dan mengajari mereka untuk hidup sehat dan membuang sampah yang benar,” ujar Sarjana Teknik Lingkungan lulusan Institut Teknologi Nasional Bandung ini.
Bagaimana tidak. Dalam satu tempat yang kecil di posko pengungsian saja diisi oleh banyak orang termasuk anak-anak yang rentan kena sakit. “Bila ada pengungsi sakit, kalau tidak cepat diatasi, bisa menularkan kepada yang lain, terutama flu dan batuk. Ini sangat memprihatinkan,” tambahnya.
. “Jangan mendadak membersihkannya, dan hanya ketika musim hujan saja, itu bisa memicu banjir,” kata Meyda yang juga sering memberi seminar dan talkshow tentang kepemudaan kepada para remaja. (tety)