JAKARTA (Pos Sore) — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menjaga geliat ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Hari ini, Rabu, (1/4), Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo melepas secara langsung ekspor hasil perikanan di Pelabuhan Peti Kemas (PTK) Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kehadiran Menteri Edhy di PTK Koja didampingi Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dan Direktur Utama Indonesia Port Corporation (IPC) dan Direktur Utama PTK Koja.
“Di tengah situasi merebaknya kasus Covid-19 saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya untuk menggeliatkan ekonomi melalui kinerja ekspor hasil perikanan,” kata Menteri Edhy.
Adapun volume hasil perikanan yang diekspor sebesar 3.200 ton atau senilai Rp 194,6 Miliar. Menggunakan KM OOCL Guangzhou, hasil perikanan tersebut berasal dari 36 perusahaan Indonesia yang dikemas dalam 115 unit kontainer.
“Ini dikirim ke 13 negara tujuan yakni Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Mauritus, Reunion, Taiwan, Thailand, USA, Vietnam dan Lithuania,” sambungnya.
Menteri Edhy menambahkan, komoditi yang diekspor pada hari ini terdiri dari 28 jenis yaitu Udang, Cumi, Paha Kodok, Sotong, Cunang, Cakalang, Yellow fins Tuna, Kakap Merah, Kerupuk Ikan. Kemudian Bawal Putih.
Selain itu, Kepiting Kaleng, Udang Asin, Tepung Ikan, Minyak Ikan, Keong Kaleng, Tempura Udang, Loin Tuna, Ikan Kakak Tua, Ikan Layaran, Ikan Kerapu, Marlin, Kepiting Salju, Ikan Gulama, Ikan Barakuda, Ikan Cobia, Ikan Sebelah dan Tepung Udang.
“Alhamdulillah, kita masih dapat melakukan ekspor hasil perikanan dari 1 titik pemberangkatan di Tanjung Priok ini,” terang Edhy.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga menyerahkan Surat Kesehatan Ikan/Health Certificate (HC) kepada eksportir hasil perikanan serta menyaksikan pemuatan (loading) komoditas ekspor ke atas kapal. Dia menjelaskan, KKP akan terus melakukan terobosan dan menyederhanakan prosedur ekspor, sesuai kebijakan fiskal, dengan menyederhanakan prosedur dan persyaratan ekspor.
“Bila persyaratan tidak diperlukan oleh negara tujuan, untuk apa kita persyaratkan,” ucap Edhy. Kinerja ekspor dapat berjalan dengan sangat baik bila semua instansi bersama Kementerian/Lembaga saling koordinasi dan bersinergi.
“Saya akan jamin bahwa perijinan di Sektor Kelautan dan Perikanan mudah dan kondusif,” tandasnya. (tety)