JAKARTA (Pos Sore) — Menko Kesra, Agung Laksono, menilai kedatangan filantropis terkemuka di dunia, Bill Gates, dapat membantu pemerintah mengatasi berbagai problem endemis yang menjangkiti masyarakat miskin di Indonesia.
“Karenanya, Indonesia siap terima kedatangan Bill Gates pada 5 April,” tandasnya, saat menerima kunjungan CEO Mayapada Group dan pendiri Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir, terkait kepastian kedatangan Bill Gates pada 5 April, di Kemenko Kesra, Rabu (2/4).
Pendiri teknologi Microsoft, yang didaulat Forbes sebagai orang terkaya di dunia, bersama pengusaha Indonesia akan membentuk Indonesian Fund Health. Semacam lumbung bantuan kesehatan yang menampung donasi para pengusaha dan filantropis di Indonesia, guna mengatasi demam berdarah, TBC, malaria, HIV, dan KB.
Penyakit-penyakit ini memang masih mendominasi di Indonesia. WHO mencatat diperkirakan ada 50% penduduk Indonesia yang masih tinggal di daerah endemis. Sedikitnya ada 30 juta kasus malaria terjadi setiap tahunnya.
“Begitu pula dengan tren kenaikan prevalensi demam berdarah dan Tb. Untuk Tb sendiri banyak terjadi kasus DO akibat tidak kuat minum obat selama 6 bulan. Setelah minum obat 2 bulan, dan dirasa sembuh, langsung putus dengan obat. Padahal ini memunculkan masalah baru,” papar Agung.
Tahir mengungkapkan, Gates memilih Indonesia karena masyarakat dan pengusaha di Indonesia dinilai lebih respect mengenai hal-hal yang berbau kemanusiaan. Ketimbang beberapa negara yang pernah dia datangi.
Untuk membantu kesehatan warga Indonesia. Gates telah menyiapkan dana sebesar $103,5 juta. Dalam jumlah yang sama pun Tahir Foundation melalui pemiliknya, Dato Sri Tahir siap untuk mengucurkan dana guna membantu kesehatan masyarakat Indonesia.
“Pemerintah sangat mengapresiasi. Ini inisiatif yang patut dipuji,” kata Agung. (tety)