12.3 C
New York
26/10/2024
Internasional

Mendagri Turki Hina Nabi Muhammad SAW

ANKARA — Berbagai kritikan keras muncul di sejumlah media sosial setelah Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengeluarkan pernyataan yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Komentarnya itu muncul saat ia ikut berkampanye untuk partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK). Saat itu Ala memuji partainya karena bersikap “rendah hati” atas berbagai keberhasilan mereka seraya mengatakan,” Bahkan Nabi Muhammad SAW masih menunjukkan rasa bangga setelah berhasil menaklukkan Mekah”.

Menurut Ala, partai AK tidak merasa bangga atas berbagai prestasi dan merasa berutang kepada Allah SWT.

Pernyataannya ini mendapat kecaman keras dari Profesor Ergun Capan, seorang pakar Islam. Ia menuduh Ala telah salah menafsirkan ayat suci Alquran.

“Bahkan Nabi Muhammad SAW memasuki Mekah setelah menaklukkan kota itu dengan cara yang sangat sederhana. Ia begitu rendah hati danmenundukkan kepalanya hingga menyentuh punuk untanya. Banyak orang

Mekah masuk Islam karena merasa tersentuh dengan kerendahan hati beliau,” jelas Capan.

Dengan menyitir ayat suci Alquran yang menyebutkan penaklukkan Kota Mekah, Ala mengatakan bahwa ayat itu bukanlah peringatan untuk nabi, tapi sebuah pelajaran bagi semua orang Muslim untuk minta ampun pada Allah SWT dan merasa bersyukur.

Sudah merupakan hal umum di kalangan pejabat partai AK untuk mendewakan partai atau pemimpinnya. Sebelumnya pada awal 2014, wakil Partai AK, Devai Arslan juga mengeluarkan pernyataan yang kontroversi saat memuji PM Recep Tayyip Erdogan. Ia memujinya sebagai seorang pemimpin yang memiliki semua sifat Allah.

Seorang pejabat partai AK yang lain juga mengatakan menyentuh Erdogan sama halnya dengan beribadah. Sebagian lainnya menyebutkan ia adalah seorang presiden yang abadi di Turki. Malah ada pula yang menyebut Erdogan sebagai ‘Nabi kedua’.(gulfnews/meidia)

Leave a Comment