JAKARTA, (Pos Sore)– Jumlah pemilih pemula dan wanita pada pemilu legislatif 2014 cukup signifikan. Bahkan pemilih dari kedua kelompok itu diperkirakan mencapai 49 persen.
Karena itu, Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimina Suharli meminta pamilih pemula dan wanita memberikan hak suaranya (tidak golput-red) pada pemilu legislatif 9 April mendatang,” kata anggota dewan pembina Partai Demokrat (PD) itu pada dialog ‘Potensi Pemilih Perempuan pada Pemilu 2014’, Senin (17/2).
Menurut Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II ini, jumlah pemilih wanita terus meningkat. Dan ini sejalan dengan kewajiban partai peserta pemilu berkewajiban menempatkan caleg perempuan minimal 30 persen dan salah satu dari tiga caleg harus ada perempuan.
Dengan begitu, kata Melani, UU telah memberikan peluang kepada kaum perempuan untuk berkiprah lebih besar dalam politik di parlemen. “Karena itu, saya berharap pemilih perempuan tidak Golput karena yang merugi adalah kaum perempuan,” kata Melani.
Bila tidak ada yang memilih, hasil pemilu mendatang tidak bakal menempatkan perempuan di atas 30 persen di DPR RI sesuai dengan hasil pemilu. Namun, Melani yakin pemilih perempuan itu tak akan pindah ke caleg lain, bila yang bersangkutan sudah yakin dengan pilihannya.
“Pemilih perempuan tidak seperti lelaki, yang terus berubah-ubah karena berbagai hal terkait materi dan sebagainya. Jadi, kaum perempuan harus berusaha memenuhi ketentuan UU.”
Dia mengaku telah melakukan kampanye dengan cerdas dan efisien, tanpa harus tergantung pada kekuatan finansial.
“Bahkan karena di tahun 2009 itu saya langsung menjadi Wakil Ketua MPR RI, maka belum sepenuhnya bisa menjalankan tugas-tugas sebagai anggota DPR RI di komisi-komisi DPR. Karenanya, saya nyaleg lagi dan ingin menjalankan tugas-tugas komisi DPR RI itu,” demikian Melani. (akhir)