PEKANBARU (Pos Sore) — Pengelola Bandara Internasional Syarif Kasim II memutuskan hentikan operasionalnya hingga Sabtu (15/3).
PT Angkasa Pura II sebelumnya sempat melakukan buka-tutup Bandara Sutan Syarif Kasim II sejak Rabu (12/3). Penghentian operasional SSK II terpaksa dilakukan mengingat asap tebal pembakaran lahan dan hutan membuat jarak pandang di bandara kini kurang dari 200 meter.
Operator penerbangan pun mengklaim mengalami kerugian jika bandara ditutup dalam waktu yang lama. Diakui, kondisi ini membuat maskapai penerbangan rugi besar.
“Orang yang membakar itu dengan sengaja merugikan semua orang. Airline dirugikan, 30 penerbangan ditunda, kali saja dengan satu penerbangan Rp80 juta per satu jam terbang, harus berapa juta itu yang terbengkalai,” ujar Direktur Utama Citilink Arif Wibowo, di Jakarta, Jumat (14/3).
Maskapai, kata dia, menanggung kerugian karena harus memberikan kompensasi kepada penumpang yang gagal terbang sesuai aturan. Salah satu bentuk kompensasi yang dimungkinkan adalah penggantian tiket. “Rotasi pesawat kacau. Penumpang dirugikan, airlines apalagi,” kata dia.(fent)