SOLO (Pos Sore) — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mennyebut tingginya kasus korupsi di bidang minyak dan gas bumi (Migas) menurut sudah sangat memprihatinkan.
“Jumlah uang yang dikorupsi sudah mencapai Rp 7.000 triliun. Empat kali lipat lebih besar dari jumlah APBN Indonesia yang hanya Rp 1.850 triliun,” ungkap Mahfud MD dalam Seminar Dialog Ulama dan Umaro bertemakan “Mencari Paradigma Baru Tata Kelola Migas di Indonesia” di Hotel Sunan Hotel, Solo, Minggu (23/2).
Mahfud yakin pengusutan yang sedang dilakukan KPK di sektor Migas akan melibatkan orang besar di negeri ini. “Tunggu saja nanti pengusutan kasus korupsi di Migas ini akan sentuh juga orang-orang besar,” tandasnya.
Secara tegas Mahfud menilai kemiskinan yang masih tetap tinggi karena tidak adanya keadilan di Indonesia. Padahal, sumber daya alam (SDA) yang dimiliki saat ini seharusnya mampu mensejahterakan rakyatnya.
“Kemiskinan di Indonesia terjadi, karena tidak adanya keadilan. Satu persen penduduk Indonesia bisa menguasai 70 persen lahan dan menguasai 40 persen aset. Sisanya sebanyak 90 persen penduduk menguasai 30 persen lahan dan membagi 60 persen aset. Apa ini adil?” ujarnya. (dra)