JAKARTA (Pos Sore) — Mantan Bupati Garut Aceng Fikri lolos ke Senayan. Aceng terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) utusan Jawa Barat. Mendengar kenyataan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar, jelas kaget.
“Ah yang benar? Saya kehabisan kata-kata, kaget, surprise,” kata Linda, di Kantor Presiden, Jumat (25/4).
Ia heran masih ada masyarakat yang memilih Aceng sebagai wakilnya di Senayan. Sebab, kata dia, Aceng pernah menjadi sorotan karena kasusnya yang menyinggung martabat perempuan. “Ternyata masyarakat ya masih seperti itu ya. Saya juga mesti melihat lebih jauh ini,” ujarnya.
Menurutnya, ada dua kemungkinan mengapa masyarakat memilih Aceng> Pertama, ada pengaruh. Kedua, keterbatasan akses informasi perempuan di Jawa Barat sehingga kurang mengetahui kasus Aceng ini. “Kita juga nggak tahu ini yang banyak memilih ini masyarakat perempuan atau lelak,” ujarnya.
Atas terpilihnya Aceng, Linda pun berharap Aceng memetik pelajaran dari kasusnya di masa lalu. Selain itu, Aceng juga harus benar-benar memperhatikan kepentingan perempuan dan anak yang sangat rentan mengalami kekerasan, diskriminasi, ketidakadilan.
“Perempuan juga banyak yang tidak mendapatkan akses kepada hukum, kepada masalah-masalah pendidikan, dan kesehatan,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kasus Aceng mencuat pada Desember 2012 saat menjabat Bupati Garut. Dia dimakzulkan dari jabatannya oleh DPRD Garut atas rekomendasi Mahkamah Agung karena telah menikah siri dengan anak yang baru berusia belasan tahun Fani Oktora pada 14 Juni 2012. Pernikahannya berlangsung kilat, empat hari. Dia menceraikan Fani hanya dengan pesan singkat pada 17 Juli 2014. (tety)