JAKARTA (Pos Sore)- Saat menstruasi atau haid sebagian perempuan merasa lemas, letih, lesu, lelah, dan tidak bertenaga menjelang dan saat menstruasi. Dalam kondisi seperti ini, aktifitas perempuan banyak yang terganggu.
“Siklus menstruasi menjadikan perempuan membutuhkan darah lebih banyak dibandingkan pria. Saat menstruasi, jumlah rata-rata darah dan cairan yang dikeluarkan adalah 35-50 ml. Setara dengan 4-12 sendok makan,” jelas dokter spesialis gizi klinik FKUI/RSCM, Inge Permadhi MS SpGK, di sela peluncuran “Sangobion Femine” di Jakarta, Jumat (23/5).
Agar tetap fit saat menstruasi, maka perhatikan jumlah kalori konsumsi makanan agar sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas yang dilakukan.
Inge menyarankan agar wanita pandai-pandai memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, komposisi gizi pun seimbang, serta miliki jadwal makanan yang sehat. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging hewani, sayuran hijau, dan kacang-kacangan juga harus disantap.
Menurutnya, vitamin C juga diperlukan untuk mempercepat penyerapan zat besi oleh tubuh, serta asam folat yang berperan dalam meningkatkan produksi sel darah merah. Asam folat dari sumber alamiah mudah rusak oleh oksigen dan suhu panas dalam proses memasak.
“Kesulitan mendapatkan asam folat dari bahan makanan alamiah dapat diatasi dengan suplementasi asam folat aktif,” jelas dia.
Sementara itu, Head of Marketing Divisi Consumer Health PT Merck Tbk Feni Herawati mengatakan jangan pernah menyepelekan kehilangan zat besi. Bila berkelanjutan dapat menyebabkan anemia.
Menurutnya, anemia menjadi sorotan terutama, karena angka kejadian yang cukup tinggi pada wanita usia produktif atau pekerja. Padahal, anemia dapat dicegah dengan mudah, salah satunya melalui edukasi.
“Oleh karena itu, kami menggelar ‘Femine Center’, yaitu pusat edukasi menstruasi sehat ,yang memberikan konsultasi gratis seputar kesehatan darah, terutama saat menstruasi,” katanya. (tety)