NEW YORK CITY (Pos Sore) — Hingga kini tim SAR masih melakukan pencarian korban yang hilang akibat ledakan gas yang meratakan dua bangunan kemarin di Kota New York. Insiden ini menewaskan 3 orang, 64 cedera dan 9 lainnya masih hilang dan dikhawatirkan tewas.
Lebih dari 250 petugas pemadam berjibaku memadamkan kobaran api dan asap tebal di lokasi kejadian dekat jalan 116th Street dan Park Avenue, NYC. Sementara layanan kereta api dari Grand Central Terminal telah pulih kembali setelah sempat terhenti sebelumnya akibat insiden ini.
Walikota NYC Bill de Blasio mengatakan bahwa kebocoran gas telah dilaporkan ke perusahaan penyedia gas sekitar 15 menit sebelum ledakan terjadi Rabu pagi waktu setempat.
Ledakan dahsyat itu menghancurkan dua bangunan dan merusak bangunan sekitarnya. Hingga Rabu malam waktu setempat, sembilan orang masih belum ditemukan. Korban cedera mencapai 64 orang termasuk tujuh anak, seorang di antaranya luka parah.
Lokasi ledakan masih diselimuti asap tebal.
Perusahaan gas, Com Edison menyebutkan seorang warga di dekat bangunan itu melaporkan telah mencium bau gas tak lama sebelum ledakan.
Jalan-jalan dan trotoar di sekitarnya penuh dengan pecahan kaca jendela. Para saksi mata melaporkan rentan saura yang sangat keras hingga mengguncangkan rak-rak di toko-toko terdekat.
Penduduk sempat panik karena ledakan itu mengingatkan mereka pada tragedi pemboman menara kembar WTC pada 2001 lalu. FBI sempat siaga namun ternyata insiden kali ini adalah ledakan gas biasa.(bbc/meidia)