JAKARTA (Pos Sore)– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota kembali meningkat paskalebaran.
Kepala BKKBN, Prof. dr. Fasli Jalal, mengungkapkan, berdasarkan perkiraan, sekitar 300.000 jiwa akan datang ke Jakarta dan sekitarnya, usai lebaran 2014. “Arus urbanisasi sulit dibendung selama sektor pendorongnya belum dapat diatasi,” katanya.
Fasli menilai, pembangunan dan fasilitas kehidupan di kota lebih beragam bila dibandingkan di pedesaan. Fasilitas yang dimaksud meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan hingga lapangan pekerjaan.
“Ini menjadi salah satu pemicu tingginya arus urbanisasi dari desa ke kota. Masyarakat terdorong mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi pusat konsentrasi segala fasilitas kehidupan,” tandasnya.
Untuk mencegah makin tingginya angka urbanisasi, menurut Fasli, infrastruktur dan pembangunan berbagai fasilitas kehidupan di daerah harus di perbaiki. Intinya adalah pemerataan pembangunan.
Sebelumnya BKKBN menggelar mudik bersama khususnya para peserta KB, bertajuk ‘Mudik Nyaman dengan Dua Anak’. Diikuti 950 orang atau sekitar 325 kepala keluarga, yang 75%-nya akseptor pengguna IUD dan implant, sisanya akseptor pengguna suntik dan pil yang sedang dalam tahap proses ganti cara ke MKJP.
BKKBN menilai momentum lebaran ini dapat dimanfaatkan untuk memelihara dan meningkatkan peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Dari kegiatan mudik bersama ini dapat menciptakan Family Planning Focal Point, yakni semacam ‘Duta’ yang akan mempromosikan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada keluarga lain di tempat tinggalnya masing-masing. (junaedi)