JAKARTA (Pos Sore) — Komunitas Plastik Untuk Kebaikan — komunitas yang mengusung visi tata kelola sampah plastik berbasis masyarakat, menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan sembako, masker dan produk kebersihan kepada 500 pemulung yang tersebar di Tangerang Selatan, Bekasi dan Jakarta.
Sejak minggu lalu komunitas yang bermarkas di Ciputat ini turun ke jalan membagikan paket ke lebih kurang 20 titik di 3 kota tersebut. Mulai dari beberapa kelurahan di Ciputat Timur, Rempoa, Pondok Pinang, Cipulir, Pondok Labu, Kebon Kacang, Rawa Semut, Bantar Gebang dan Duren Jaya.
“Dibanding jumlah pemulung yang mencapai lebih 4 juta, sumbangan kami tidak seberapa. Tetapi kami berharap bisa meringankan beban pemulung di sekitar kami,“ ujar Rusmarnie Rusli, koordinator Komunitas Plastik Untuk Kebaikan.
Rusmarnie melihat saat ini pemulung berada dalam kebingungan karena selain sampah plastik yang makin sedikit, mereka juga mengalami kesulitan menjual plastiknya. Saat ini banyak pelapak yang telah pulang kampung karena sulit menjual plastik ke pabrik. Banyak pabrik daur ulang banyak yang telah tutup, akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar.
“Namun ada yang membesarkan hati kami, banyak pihak menunjukan kepedulian terhadap sesama. Program #Sembako Untuk Pahlawan Lingkungan ini, di dukung oleh Aqua, Unilever, Pengurus Pusat (PP) Aisiyah, Anak Negeri Trip Adventure yang memberi desinfektan serta Sumbawa News dan ShNet,” ujar Marnie mantan kepala sekolah SMP di Bekasi yang kini aktif di komunitas.
Diah Lestari Budiarti MKes, selaku perwakilan Majelis Kesehatan PP Aisyiyah yang juga mewakili PDA Bekasi dan rumah Sehat Ibu Anak Aisyiyah, mengaku sangat berterima kasih dengan program #SembakoUntukPahlawanLingkungan yang digagas oleh Komunitas Plastik Untuk Kebaikan ini.
“Saat ini yang diperlukan masyarakat adalah kepedulian terhadap sesama. Sekecil apapun bantuan itu akan diapresiasi oleh masyarakat,” ujar Diah.
Arif Mujahidin, Direktur Komunikasi Danone di Indonesia mengaku senang bisa turut berkontribusi dalam penanganan wabah COVID 19 ini. Pihaknya berterima kasih atas inisiatif KPUK, yang diyakini inisiatif ini sangat membantu masyarakat terdampak wabah COVID 19 ini.
“Semoga inisiatif dan kerjasama antar permangku kepentingan bisa diteruskan dalam kerangka gotong royong untuk saling membantu dan saling jaga antar sesama anak bangsa,” katanya seraya menambahkan pihaknya berkomitmen untuk membantu penanganan wabah COVID 19.
Tentu saja melalui kerjasama dengan berbagai komponen termasuk pemerintah daerah, rumah sakit, organisasi kesehatan maupun organisasi sosial kemasyarakatan lain. Bantuan diberikan berbentuk aneka alat kesehatan maupun makanan dan minuman.
Sancoyo Antarikso, Direktur Governance and Corporate Affairs PT. Unilever Indonesia Tbk menyampaikan, pandemi virus COVID-19 ini memiliki skala luar biasa yang tidak dapat dihadapi oleh satu pihak saja. Sangat dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang erat antar semua elemen yang memadukan keahlian dan kemampuan untuk menekan penyebaran virus ini, termasuk dari pelaku bisnis dan juga komunitas.
“Kami percaya semua pihak memiliki peran masing-masing. Sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai produk yang dekat dengan keseharian masyarakat, Unilever Indonesia berkomitmen memberikan dukungan dalam berbagai bentuk dengan nilai total 50 miliar untuk Indonesia,” ujarnya.
Berbagai bantuan tersebut pun disalurkan melalui berbagai institusi kesehatan, pemerintah, dan berbagai lembaga lainnya. Salah satunya adalah Komunitas Plastik untuk Kebaikan. Sebanyak 15.000 produk sabun, shampo serta produk perawatan higienitas rumah telah disalurkan melalui Komunitas Plastik untuk Kebaikan untuk disampaikan kepada para pahlawan lingkungan. (tety)