-1.4 C
New York
11/02/2025
Aktual Gaya Hidup

Komunitas ODOJ, Budayakan Baca Alquran 1 Juzz

Komunitas One Day One Juz (ODOJ) yang memiliki anggota 84 ribu orang di seluruh Indonesia dan mancanegara, belum lama ini menyalurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Kelud sebesar Rp75 juta melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

Bantuan diserahkan oleh 8 pengurus ODOJ antara lain Henri (Ketua Tim ODOJ Peduli), Khaidir (Ketua Departement Proca), dan Sigit (Departemen Promas) kepada Direktur Kemitraan PKPU, Nana Sudiana. Didampingi M.Rizky, Kepala Kantor Kas PKPU Tangerang, serta tim DRM Pusat Amir Mutar dan M. Jawad.

“Dana ini hasil kumpulan para ODOJ’ers, sebutan bagi anggota ODOJ dari seluruh Indonesia,” kata Henri.

“Komunitas ODOJ peduli ini juga berkomitmen untuk bisa bersinergi dengan program-program PKPU kedepan sehingga bisa terjalin sinergi yang berkesinambungan,” tambah M. Rizky.

ODOJ? Ya, komunitas yang baru berdiri lima bulan ini tujuannya ingin menjadikan tilawah satu hari satu juz sebagai gaya hidup di seluruh lapisan masyarakat muslim dari berbagai kalangan. Sesuai namanya, komunitas ini menargetkan sehari 1 Juzz.

Bagi yang belum terbiasa, memang berat. Tetapi, jika sudah bergabung dalam komunitas ini, 1 juzz bukan masalah. Kedisiplinan dalam membaca lembaran-lembaran Kitab Suci pun akan mudah sehingga tak terasa dalam satu hari mencapai 1 Juzz.

Gerakan ini bermula sejak September 2013. Awalnya masih dalam skala kecil, lalu berkembang melalui Blackberry Messanger (BBM). Rupanya, penggunaan Whatsapp (WA) cukup efektif menarik peminat.

Peminat gerakan ini semakin banyak, meluas hingga ke Australia, Qatar, Jeman, Jepang, Malaysia, Prancis, Swiss, Amerika Serikat (AS), dan Hong Kong.

Berminat bergabung? Daftar saja di www.onedayonejuz.org. Pendaftar akan mendapat nomor urut. Tiap 30 nomor urut akan digabungkan menjadi satu kelompok.

Kelompok laki-laki dan perempuan dibuat terpisah, baik admin maupun pesertanya. Setiap kelompok memiliki satu admin yang akan mengecek ketercapaian bacaan Alquran. Pada hari pertama, tiap kelompok menyepakati pembagian juz yang akan dibaca anggotanya.

Esoknya, mereka akan membaca juz selanjutnya. Setiap kelompok diberi waktu hingga pukul 21.00 WIB untuk menuntaskan bacaan Alquranya. Jika tidak tuntas, sisa bacaan yang belum sempat dibaca akan dilelang admin kepada anggota lainnya dalam kelompok itu.

Peserta ODOJ berasal dari segala usia, mulai dari 8 tahun hingga seorang bapak berusia 70 tahun. “Jumlah anggota ODOJ sudah mencapai 36 ribu orang. Belum lagi masih ada yang masuk dalam daftar tunggu,” ungkap Hendri.

Meski bebas mendaftar, tetap saja ada daftar tunggu karena jumlah pendaftar yang bisa mencapai ratusan orang setiap harinya. Sementara, tenaga pengelola hanya 22 orang dan admin sekitar 1.070 orang untuk 1.212 kelompok.

Ide ini muncul ketika beberapa teman ingin khatam Alquran dalam sebulan. Karenanya, dibentuklah komunitas ini. Dengan cara ini, diharapkan bisa membantu bagi mereka yang ingin mengkhatamkan Alquran.

Sejauh ini kehadiran komunitas ODOJ mendapat respons cukup positif. Bahkan ada peserta yang merasa hidupnya berkah setelah rutin membaca Alquran. (tety)

Leave a Comment