26/04/2025
Aktual

Kasus ISPA Tinggi, APP Gelar ‘Peduli Kabut Asap Riau’

JAKARTA (Pos Sore) — Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau pada tahun ini, paling buruk sejak tiga tahun terakhir. Akibat lingkungan yang berasap, kemampuan kerja paru-paru berkurang dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Kemampuan paru-paru untuk menangkal infeksi juga menurun hingga penyakit mudah hinggap. Asap juga akan memperburuk penyakit yang ada seperti asma, bronchitis, penyakit paru-paru obstruktif, kronik dan penyakit jantung kronik.

Hal lain yang dipicu dari kepungan asap adalah iritasi mata, hidung, tenggorokan, memacu reaksi alergi, dan tentu saja ISPA. Daerah yang paling banyak menderita ISPA di antaranya Kabupaten Siak, Bengkalis dan Pelalawan.

“Prihatin atas kondisi itu, Asia Pulp and Paper (APP), Sinar Mas Forestry (SMF) dan Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru menggelar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis akibat gangguan kabut asap. Kami turut merasakan kesulitan yang dialami warga Riau akibat musibah asap ini,” kata Direktur APP, Suhendra Wiriadinata, kemarin.

Program ‘Peduli Kabut Asap Riau’ yang berakhir pada Rabu (26/3) ini dipusatkan di empat titik. Ditangani tim medis dari RS Eka Hospital, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Daerah Riau, dan Satuan Tugas Penanggulangan Kabut Asap.

Lokasi pengobatan gratis itu, Rumah Pintar Perawang dan Desa Sungai Limau di Kabupaten Siak, Desa Api-api Kabupaten Bengkalis, dan Desa Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Di masing-masing titik dibangun pos pelayanan untuk melayani sekitar 1.400 calon pasien, atau sekitar 5.600 pasien di semua titik. Di tiap titik akan ditempatkan dua dokter dan dua perawat serta petugas farmasi. Pemilihan lokasi ini merujuk pada tingginya angka penderita ISPA tersebut. (tety)

Leave a Comment