11.2 C
New York
11/10/2024
Aktual

Industri Farmasi Indonesia Naik 6% Per Tahun

JAKARTA (Pos Sore) — Sebagai pusat perekonomian di Asia Tenggara, pasar farmasi Indonesia tumbuh lebih cepat di atas rata-rata dunia dan diproyeksikan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di ASEAN, dengan 6 persen per tahun hingga 2018. Perusahaan farmasi di kawasan ini akan memperoleh keuntungan dari sistem kesehatan universal pemerintah yang diberlakukan mulai tahun ini.

Belanja kesehatan di Indonesia pun diperkirakan mencapai US$ 21,7 miliar (Rp 249 triliun) pada tahun 2015. Dengan pasar farmasi yang potensial senilai US$ 80 miliar pada 2017, Convention on Pharmaceutical Ingredients Souths East Asia (CPhI SEA 2014) yang belum lama ini berakhir, menyediakan platform regional bagi profesional farmasi domestik dan internasional serta penyuplai untuk membangun jaringan dan mendorong sektor farmasi Asia Tenggara.

“Pasar farmasi Asia Tenggara berkembang pada tingkat yang lebih tinggi dari industri farmasi global dan diproyeksikan terus berlanjut. Saat ini, terjadi peningkatan harmonisasi di seluruh negara-negara Asia Tenggara, yang membuat wilayah ini menjadi pemain yang jauh lebih kuat di pasar global,” ujar Chris Kilbee, Group Director, Pharma, UBM Live.

“Hal ini akan meningkatkan kompetisi, yang berarti merupakan waktu ideal bagi pelaku industri farmasi internasional dan supplier untuk masuk ke pasar ini,” katanya. (tety)

Leave a Comment