JAKARTA (Pos Sore) — Masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban di rumah dan di lingkungan tempat tinggalnya. Kalau pun ada, tidak sedikit jamban yang ada dalam keadaan ‘tak aman dan tak sehat.
Kebanyakan orang tergantung pada jamban dengan tangki septik atau bisa juga menggunakan toilet umum. ‘Sanitasi yang tidak aman’ ini dapat berupa penggunaan kolam, sawah, sungai, kali, atau pantai.
Karenanya, kata Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. Dr. Dr Nila Moeloek Sp.M, diperlukan program pembangunan inovatif yang berlangsung di akar rumput. Menurutnya, ini akan memberikan perbaikan nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan tenggat waktu MDGs makin dekat, pihaknya mengapresiasi pelaku program yang dapat membangkitkan inspirasi dan harapan bagi masyarakat di wilayah lain yang tersebar di Indonesia.
“Kami gembira kualitas program yang didaftarkan dalam Indonesia MDG Awards setiap tahunnya semakin baik, termasuk pada pelaksanaan Indonesia MDG Awards 2013,” katanya, di Jakarta, Kamis (6/3).
Sebut saja program 1000 Jamban dari PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat) yang dinilai mampu menginspirasi dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya sanitasi.
Tahun ketiga pelaksanaan IMA 2013 ini ditujukan untuk program-program yang mendukung pembangunan MDGs. Sanitasi sendiri merupakan salah satu target MDGs yang harus dicapai pada 2015. (tety)