SOLO (Pos Sore) — Hujan deras yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya, Minggu (16/2) siang, mampu membersihkan genting rumah dan kantor serta pohon dari abu vulkanik. Meski demikian, di jalan, debu halus muntahan Gunung Kelud tersebut masih saja berterbangan.
Pantauan Pos Sore, Senin (17/2) pagi, para pengendara motor tetap menggunakan masker dan kaca mata. Sementara aktivitas di sekolah dan perkantoran diwarnai dengan gotong royong membersihkan ruang dan halaman.
“Agar abu yang berterbangan berkurang maka warga menyemprot jalanan dengan air.”
“Tadi tidak ada upacara, tetapi kita langsung diminta untuk resik-resik kutho (bersih-bersih kota) menyapu dan membersihkan jalan dari abu vulkanik,” kata Fajri (28), pegawai di lingkungan Pemkot Solo. Di jalan-jalan kampung juga terus dilakukan pembersihan abu. Di antaranya dengan menyemprotkan air.
“Agar abu yang berterbangan berkurang maka warga menyemprot jalanan dengan air. Beruntung, hujan sudah mulai turun lagi, sehingga gangguan abu vulkanik mulai berkurang,” kata Sriyati (40), warga Mojosongo, Solo. (dra)