Oleh Prof. Dr. Haryono Suyono
BULAN Pengurus Pusat HIPPRADA mengadakan Rapat Pimpinan yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota pengurus lengkap membahas perkembangan program yang telah dilaksanakan di daerah dengan semangat tinggi. Selain itu dibahas rancangan gerakan baru “New Hipprada” yang diharapkan menempatkan jajaran HIPPRADA di tingkat pusat dan di daerah mengembangkan kemitraan dan jaringan agar bisa berperan sebagai agen pembangunan yang bermutu dan dinamis. Gerakan baru tersebut diilhami dengan pengalaman HIPPRADA mengantarkan program di beberapa daerah, antara lain kiprah HIPPRADA bersama Kwartir Daerah Pramuka di Jateng membentuk Gugus Depan berbasis komunitas dengan berhasil. Kegiatan HIPPRADA baru akan ikut mempersiapkan dan tetap mendukung Gerakan Pramuka dan pemuda peduli sebagai agen pembangunan berkiprah secara nyata bersama masyarakat luas.
HIPPRADA yang anggotanya terdiri dari “mantan” Pramuka, atau Pramuka yang berusia diatas 24 tahun, yang tidak aktif dalam Gerakan Pramuka, atau mereka yang berjiwa kepanduan, bertekad memberikan dukungan kepada Gerakan Pramuka, mempersiapkannya ikut mendorong terjun langsung dalam pembangunan terpadu di tingkat pedesaan. Oleh karena itu, Rapim sepakat menganjurkan agar HIPPRADA di semua wilayah menggalang kerjasama yang erat dengan Gerakan Pramuka mengembangkan Pramuka berbasis wilayah. Tujuannya adalah agar anggota Pramuka mengembangkan pelatihan ketrampilan bersama dan menyatu dengan generasi muda dan kekuatan pembangunan lainnya di desa. Para pemuda diharapkan mengenal lapangan dan berbaur bekerja cerdas dan keras dengan masyarakat di seluruh pedesaan. Dengan cara itu anggota Gerakan Pramuka berbasis pedesaan dan pemuda peduli secara dini mengenal daerahnya dan menjadikan desanya basis kegiatan kepramukaan dan pembangunan yang dinamis.
Dengan mengenal generasi muda sesama di desanya diharapkan anak muda belajar mengenal potensi desanya untuk dikembangkan menjadi kebanggaan bersama, sehingga pada setiap jenjang pendidikan selanjutnya bisa dijadikan materi bahasan untuk dicarikan pemecahan dan dorongan pembangunan yang diolah secara cerdas dan dinamik di daerahnya. Pramuka yang cinta tanah air dan bangsanya, memulai kegiatannya dengan mencintai desanya. Menjadi bangga akan desanya dan akhirnya mencari dan menemukan olahan untuk menjadikan desanya sebagai titik pangkal kemajuan bangsa dan negaranya. Bangga suka desa.
Untuk itu, bagi DKI Jakarta, HIPPRADA menyusun strategi revitalisasi kepengurusan daerah untuk segera mulai melaksanakan kegiatan sebagai contoh pembaharuan program bagi daerah lainnya. Disamping itu diputuskan pembentukan beberapa Kelompok Kerja untuk memadukan program di tingkat pusat dan daerah. Salah satunya adalah kelompok kerja “New HIPPRADA” yang merumuskan dan mempersiapkan langkah-langkah konkrit pengembangan peran baru HIPPRADA dalam rangka mendukung revitalisasi Gerakan Pramuka dan menjadikan generasi muda agen pembangunan yang berkualitas dan dinamik. Kelompok kerja ini sekaligus akan menggelar pelatihan ketrampilan dengan mengajak para mantan Pramuka, Purna Aktifis Pramuka dan Dewan Kerja, PADK, yang berhasil dalam masyarakat makin peduli dan berbagi pengalaman menyumbangkan keberhasilan yang telah diraihnya bagi adik-adiknya. HIPPRADA akan menarik simpati untuk mendapatkan dukungan bagi usaha melatih kader-kader generasi muda dari pedesaan dengan kemampuan “life skills” agar generasi muda yang membludak dapat menyelesaikan masalah pengangguran secara mandiri.
Niat luhur membantu mempersiapkan generasi muda menjadi Agen Pembangunan tersebut didasarkan pengalaman panjang para anggota yang merasakan bahwa ajaran perkuatan karakter dan sikap berbagi sesama anak bangsa sebagai falsafah dasar kepanduan membawa kenikmatan dan manfaat kepada sesama. Berbagi ketrampilan dan kesediaan yang ikhlas merupakan sumbangan positif terhadap kecintaan yang tulus pada tanah air dan bangsa. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Umum Hipprada, www.haryono.com).