JAKARTA (Pos Sore) — Ingin terhindar dari penyakit malaria? Kementerian Kesehatan merekomendasikan untuk menggunakan kelambu saat tidur. Cara ini dinilai efektif untuk pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk anopheles itu. Karenanya, pada Hari Malaria pada 25 April 2014, Kementerian Kesehatan akan membagikan jutaan kelambu.
“Selain penggunaan inteksida, kelambu masih menjadi upaya efektif pencegahan penyakit malaria. Untuk tahun ini jumlah kelambu yang akan dibagikan sebanyak 6,3 juta kelambu,” kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Selasa (22/4).
Kelambu akan dibagikan ke seluruh Indonesia, terutama Indonesia wilayah timur. Menurut data per Januari 2014, persentase kasus malaria terbanyak masih di Indonesia bagian timur. Di Papua, misalnya, sebanyak 42,65 persen, Papua Barat 38,44 persen. Sementara di Yogyakarta hanya 0,2 persen.
Dikatakan, selain pembagian kelambu, upaya Kemenkes mencegah penyakit yang ditularkan dari nyamuk malaria ini yaitu menyemprot rumah dengan cairan insektisida. “Pada 2013 sudah 49.269 rumah yang telah disemprot. Ada kemungkinan tahun ini juga dilakukan upaya yang sama,” katanya.
Kasus malaria sendiri menurut Prof. Tjandra, mengalami penurunan sebanyak 18,7 persen dari 2011 hingga 2013. Jumlah kematian juga mengalami penurunan. “Jumlah kasus positif malaria di 2011 tercatat 422.447, sedangkan pada 2013 ada 343.527 kasus. Ini mengalami penurunan sekitar 18,7 persen,” ungkapnya.
Pada angka kematian, terjadi penurunan dari dari 900 orang ke angka 45 orang. “Ini terbilang kemajuan karena jumlah kematian malaria mengalami penurunan hingga 95 persen. Dibandingkan dunia, Indonesia jumlah kematian malaria lebih rendah hanya sebesar 42 persen pada seluruh kelompok usia antara tahun 2000-2012,” katanya. (tety)