2.8 C
New York
07/02/2025
Aktual

HAMAS: Parpol Lepas Tanggungjawab Finansial

JAKARTA (Pos Sore) —  Semua partai politik (parpol) dan para calon legislatif sibuk menyusun strategi jelang Pemilu yang digelar April 2014.

Himpunan Aktivis Mahasiswa Universitas Nasional (HAMAS) menilai berbagai macam agenda dilakukan para partai politik guna mendapatkan simpati dari rakyat.

Tak jarang banyak kampanye gelap dilakukan caleg untuk mendapatkan simpati rakyat itu. Belum lagi soal dana kampanye dan pelaksanaan Pemilu yang dinilai masih kurang transparan, jelas Ketua HAMAS Puteranegara di Jakarta, Selasa (4/2).

Menurut Puteranegara, kini masyarakat kembali dikejutkan dengan dugaan pembiayaan saksi–saksi dari partai politik dalam pelaksanaan Pemilu ternyata dilimpahkan ke APBN tidak dari kocek parpol.

Biaya saksi, lanjut dia, jadi pertanyaan besar buat rakyat. “Ini jadi tanda tanya besar, seolah-olah partai politik melepas tanggung jawab finansialnya. Seharusnya parpol sudah alokasikan anggaran termasuk untuk saksi ini yang bertindak menjadi pengawas di TPS (Tempat Pemungutan Suara),” jelas dia.

“Di setiap TPS disetujui adanya 12 saksi dari partai politik peserta pemilu. Dan setiap parpol diketahui mendapat alokasi dana APBN Rp55 miliar untuk saksi saja.”

Ia menilai sedianya pihak penyelenggara Pemilu mengklarifikasi berbagai isu jelang Pemilu sehingga pada hari pelaksanaan tak ada masalah. “Seharusnya ada tindakan tegas dari penyelenggara pemilu, demikian juga soal kampanye gelap partai politik, pengawasannya cenderung lemah,” jelas Puteranegara.

Ditambahkannya, fungsi dari saksi di tiap TPS ini memang sebagai pengawas saat dimulainya pemungutan suara. Tujuannya untuk menghindari berbagai bentuk kecurangan dan hal yang tak diinginkan lainnya.

Pihak penyelenggara Pemilu diketahui menyiapkan 519 ribu TPS di seluruh Indonesia. Dan di setiap TPS disetujui adanya 12 saksi dari partai politik peserta pemilu. Dan setiap parpol diketahui mendapat alokasi dana APBN Rp55 miliar untuk saksi saja. Diketahui pemerintah menyetujui anggaran itu Rp660 miliar untuk membiayai saksi di seluruh TPS. (batubara/fent)

Leave a Comment