14 C
New York
13/10/2025
AktualNasional

Hadapi Perang Generasi V, Indonesia Perlu Bentuk Dewan Keamanan Nasional

Terlebih Indonesia berada dalam kawasan yang menjadi ajang kontestasi dominasi (hegemoni) dua kekuatan besar dunia yaitu Amerika Serikat dan China. Mereka terus berusaha meningkatkan hegemoninya di kawasan Indo-Pasifik yang dipandang sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Pontjo Sutowo mengamati melalui teknologi informasi, spektrum ancaman terhadap keamanan nasional kita menjadi begitu luas, dapat berbentuk penyusupan berbagai ideologi atau paham yang tidak sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai ke-Indonesia-an, penetrasi budaya, penyesatan pikir melalui hoax, cyber terrorism, bahkan cyber-war.

Dalam era ini, negara bisa kehilangan kedaulatannya melalui serangan informasi atau digital. Dan tanpa disadari, teknologi informasi juga digunakan untuk penggalangan elit politik, elit birokrasi, lembaga kajian, aktivis lapangan untuk dijadikan proxy sehingga dapat mengendalikan mindset-nya.

“Kalau demikian yang terjadi, bukankah sesungguhnya ancaman itu sudah berada di rumah kita sendiri? Inilah ancaman aktual dari Perang Generasi-V yang sering tidak disadari bahkan banyak di antara kita yang tidak peduli.”

Menurut Pontjo, ada hal utama dan mendesak untuk dilakukan untuk merespons perkembangan lingkungan strategis dan ancaman seperti itu.

Yaitu dengan mengupdate paradigma, sistem, doktrin, dan strategi keamanan nasional Indonesia. Kemudian disesuaikan dengan kondisi kekinian tanpa meninggalkan ide dan cita keamanan para pendiri bangsa ini.

Menghadapi perkembangan ancaman dewasa ini, sudah seharusnya bangsa ini bergerak menuju konsep keamanan komprehensif yang memaknai keamanan nasional secara holistik sebagaimana yang dicitakan oleh para pendiri bangsa: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Keamanan nasional merupakan perwujudan konsep keamanan secara menyeluruh, meliputi dimensi: keamanan negara, keamanan masyarakat dan ketertiban publik, serta keamanan insani.

Leave a Comment