JAKARTA — Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menjanjikan bantuan masing-masing Rp3,5 dari Pemprovsu dan Rp5 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada masing-masing korban bencana Gunung Sinabung yang meninggal dunia.
“Korban meninggal terkena awan panas akan menerima santunan dana dan yang dirawat dibiayai hingga sembuh,” kata Gatot usai menjeguk korban awan panas Sinabung yang dirawat di Rumah Sakit Evarina Etaham, Kabanjahe, Karo, Minggu malam.
Bencana Sinabung yang terjadi sejak lebih kurang empat bulan lalu akhirnya memakan korban tewas, termasuk sejumlah relawan dan 2 wartawan yakni Rizal Syahputra dan Thomas Meliala yang meninggal akibat terpaan awan panas yang muncul pasca-erupsi Sinabung, Sabtu (1/2).
Hingga Minggu siang (2/2) jumlah korban tewas erupsi Gunung Sinabung mencapai 15 orang, Minggu (2/2).Jenazah telah dibawa keluarga untuk dimakamkan. Namun sejumlah sumber memperkirakan angka ini akan bertambah terus.
Selain bantuan dari Pemprov Sumatera Utara dan BNPB, Gubernur menyebutkan bantuan juga akan diberikan Pemerintah Kabupaten Karo masing-masing Rp2,5 juta.
Gubernur mengingatkan, musibah terjadinya korban awan panas Sinabung harus menjadi pelajaran berharga. Dia berharap musibah ini tak terjadi lagidan menyatakan pemerintah sangat berduka.
Semua masyarakat diminta untuk mematuhi edaran BNPB tentang larangan memasuki zona rawan bencana di radius 5 kilometer Sinabung dengan alasan apa pun.
Untuk hal-hal mendesak, kata Gatot, masyarakat sebaiknya tetap berkoordinasi dengan petugas di posko-posko terdekat. “Tragedi Sabtu harus jadi yang terakhir. Saya memaklumi kerinduan masyarakat dengan rumah dan ladang setelah begitu lama di pengungssian, tapi tolong bersabar guna menghindari kerugian yang lebih besar,” katanya. (lya/rep)