JAKARTA (Pos Sore) — Kendati beberapa pihak seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Ketua DPR RI Marzuki Alie dikabarkan menilai positip, langkah Gita Wiryawan yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan dikritik sebagai langkah yang lari dari tanggungjawab, karena banyaknya masalah di kementerian yang ditinggalkannya.
Kritik tersebut disampaikan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang juga dikenal sebagai salah satu politisi muda yang paling kritis kepada pemerintahan Presiden Yudhoyono. “Dia mencoba untuk lari dari tanggung jawab..,” kata Bambang di Jakarta, Jumat.
Peserta konvensi Capres Demokrat, Gita Wirjawan yang juga Menteri Perdagangan dalam keterangan pers di Kementrian Perdagangan, Jakarta , Jumat (31/1) mengatakan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Gita juga menjelaskan, sebenarnya pengajuan mundur itu sudah diajukannya kepada presiden beberapa bulan lalu, namun baru sekarang disetujui.
Bambang Soesatyo menyatakan, alasan Gita untuk mundur dari jabatannya untuk fokus dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat adalah sebuah nilai tambah pencitraan pribadi. “Dia mencoba mengambil pencitraan sebagai nilai tambah,” katanya.
Terkait usia kabinet yang tinggal beberapa bulan lagi, Bambang menyatakan hanya partai bodoh yang meu mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Gita.
Masalah terakhir yang tengah melanda Kementerian Perdagangan , menurut dia Bambang yang juga anggota Komisi III DPR ini adalah masuknya beras impor medium umum dari Vietnam ke sejumlah pasar pada Januari 2014, sehingga mengganggu petani lokal. (lya)