JAKARTA (Pos Sore) — Sebanyak 220 orang kreatif berbagai bidang ikut meramaikan Festival Ekonomi Kreatif 2014 bertema ‘Harmony Tanpa Batas dalam Bentuk dan Corak’ pada 11-14 Juli 2014 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Produk kreatif ini, bagian dari kehidupan kosmo saat ini dan menjadi trend yang diterima di hati masyarakat tua dan muda. Produksi kreatif digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, di sela festival yang dibuka Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Jumat (11/7).
Ia mengaku optimis potensi ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Festival ini salah satu bentuk merayakan keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
Saat ini, menurut data BPS, nilai ekonomi kreatif sebesar Rp641 triliun pada 2013. Secara rata-rata, ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,1% terhadap PDB dengan pertumbuhan rata-rata 5% per tahun selama 2010-2013.
“Karenanya, slogan ‘Aku Cinta Indonesia’ pun bukan lagi sebatas di bibir, tetapi lifestyle masyarakat Indonesia,” katanya.
Titiek Djoko Sumaryono, panitia bidang Humas dan Publikasi Festival Ekonomi Kreatif 2014, menambahkan, dengan festival ini, produk kreatif akan dikembangkan secara terus menerus dan muncul produk kreatif baru, yang lebih bagus dan bermutu tinggi.
“Indonesia pun mendapat nilai tambah baik bagi pengrajin maupun bagi para peminat produk kreatif dan para kolektor domestik maupun manca negara,” katanya.
Dikatakan, even ini dihadiri masyarakat pecinta produk kreatif seperti seniman, desainer, mahasiswa, dosen, industri kerajinan tangan, masyarakat pengguna dan penggemar produk kreatif Nusantara, kolektor kerajinan, pengusaha, galeri seni dan budaya, masyarakat umum dan pembeli manca negara.
“Dari even ini, kita mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan para pelaku kreatif dan mengeksplore lebih luas kekayaan kreatif Nusantara,” tambahnya. (tety)