1.3 C
New York
12/02/2025
Aktual

DPRD Kuningan Tolak Kehadiran Chevron di Ciremai

KUNINGAN (Pos Sore) — Aksi Gerakan Massa Pejuang Untuk Rakyat (GEMPUR), dan jaringan rakyat lereng gunung Ciremai di DPRD Kuningan Jawa Barat, Jumat (14/3) menolak kehadiran Chevron di Gunung Ciremai didukung DPRD Kuningan.

Menurut Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman, patut dipahami jika kehadiran Chevron di Gunung Ciremai bisa jadi tahapan penjajahan untuk kedua kalinya.

“Saya yakinkan bahwa hari ini kita canangkan sebagai keinsyafan kita bersama. Demi Allah demi Rassul, saya sejak dulu ada MoU, saya menilai ada yang salah dalam TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) ini. Saya bersama pak Abidin yang menolak penandatangan soal TNGC. Karena saya merasa ada yang salah,” jelas Rana Suparman dari Fraksi PDI Perjuangan itu, Jumat (14/3).

Karenanya, Rana akan menginstruksikan fraksinya di DPRD untuk mengeluarkan surat penolakan kepada Chevron yang akan mengeksploitasi hutan Ciremai.

DPRD Kuningan, kata dia, juga akan mengundang Gubernur Jawa Barat dan Menteri ESDM guna mengklarifikasi masalah ini. Menurutnya, dirinya akan menyiapkan audiensi terbuka antara pemerintah dan masyarakat sebelum Pemilu 2014.

Menurut Rana, seramah-ramahnya geothermal yang dijanjikan pihak Chevron, pasti akan ada hal yang negatif untuk masyarakat sekitar. “Catat saya apabila berbohong ke masyarakat,” katanya.

Ditempat yang sama, Nuzul dari Komisi Pertambangan DPRD Kuningan menyebut pihaknya tidak pernah menerima jawaban konkrit soal pemenang tender untuk melakukan eksplorasi yang dilakukan oleh investor (SDAP) yang ternyata akan dilakukan Chevron.

Ia mengatakan tidak ada isu yang paling seksi saat ini selain isu dijualnya Gunung Ciremai. “Apa yang disampaikan dan dikeluhkan masyarakat menjadi keprihatinan DPRD.”

Menurut Nuzul, masyarakat masih trauma soal kerjasama dgn TNGC. “Saat ini kita hanya menjadi tamu di negeri sendiri. Mengambil sebatang kayu pun kita ditangkap.”(puteranegara)

Leave a Comment