-2.3 C
New York
24/01/2025
Aktual

Donor Darah Sukarela Tekan AKI

JAKARTA (Pos Sore) — Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 per 100.000 kelahiran (SDKI 2012). Pada tahun yang sama, data Ditjen Gizi & KIA Kementerian Kesehatan menunjukkan penyebab kematian ibu melahirkan 35% akibat pendarahan.

Salah satu pencegahannya dengan tersedianya kantong-kantong darah dalam jumlah yang cukup. Ini akan mudah dicapai jika semakin banyak donor darah sukarela yang secara rutin mendonorkan darahnya ke Unit Transfusi Darah (UTD).

“Pelayanan darah yang aman dan berkualitas, bagian yang tidak terpisahkan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan,” kata Staf Ahli Menteri Kesehatan bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, Sp.F(K), usai membuka Seminar Hari Donor Darah Sedunia tahun 2014 bertema ‘Darah Aman untuk Menyelamatkan Para Ibu atau Safe Blood for Saving Mother’, di Kemenkes, Selasa (24/6).

Menurutnya, saat ini jumlah persediaan darah masih belum dapat memenuhi kebutuhan. Di Indonesia, pemenuhan kebutuhan darah ideal per tahun adalah 2% dari jumlah penduduk. Berarti, dibutuhkan sekitar 4,8 juta kantong darah setiap tahunnya.

“Saat ini baru terpenuhi 3,5 juta kantong darah per tahun. Jumlah ini tidak seluruhnya dari donor sukarela. Di beberapa daerah, didominasi oleh donor pengganti yang berasal dari anggota keluarga pasien,” ujarnya.

Padahal berdasarkan rekomendasi WHO, darah transfusi yang aman dan berkualitas berasal dari donor sukarela, yang juga termasuk donor risiko rendah dari penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatits C, dan Sifilis. (tety)

Leave a Comment