NH Dini, sastrawan lahir di Sekayu, Semarang, Jawa Tengah pada 29 Februari 1936. Ia terlahir dari pasangan berdarah ningrat Raden Mas Salyowijoyo dan Raden Ayu Kusaminah.
Ketika usianya sekitar 15 tahun, ia menulis sajak dan prosa berirama yang dibacakannya sendiri di RRI Semarang. Sejak itu, ia tak pernah berhenti menulis. Karya fiksinya sebagian besar menyuarakan derita rakyat kecil, suara kaum perempuan dalam rumah angga, dan banyak hal dari alam nyata.
Cerita-ceritanya selalu didukung dengan pengenalan yang cukup baik. Yang memperlihatkan sebelum menuliskan ceritanya, sang penulis sudah lebih dulu mendalami dunia yang ditulisnya.
Yang menonjol dari karya-karyanya, ialah kupasan dunia batin perempuan. Di dalam kehidupan mereka ada cinta, kepasrahan, pemberontakan, pengkhianatan, pertarungan, dan persaingan yang getir. Ada juga cerita tentang orang-orang yang hidup dalam kesempitan rezeki.
Dunia fiksi NH Dini adalah dunia yang kompleks namun narasinya sederhana. Gaya berceritanya bertendensi natural. Tokoh-tokohnya bergerak dan berpikir dalam aliran alamiah lingkungan dan batasan problem mereka.
Yang khas dari seorang NH Dini, ia selalu sudah menyiapkan suatu klimaks atau kejutan di akhir cerita, seakan-akan untuk klimaks itulah ceritanya disusun.
“Saya berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada saya selama ini,” kata perempuan bernama lengkap Nurhayati Sri Hardini ini dalam peluncuran 6 bukunya yang diterbitkan ulang oleh PT Dunia Pustaka Jaya. (tety)