SURABAYA (Pos Sore) — Curhatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kepada Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mendapat tanggapan miring dari sesama politisi PDIP.
Sekretaris PDIP Jatim, Kusnadi, menilai upaya yang dilakukan Wali Kota perempuan ini bagian dari pencarian pembenaran atas apa yang diyakininya.
“Enggak ada masalah kalau Risma ke Jakarta menemui Priyo Budi. Sikap itu hanya mencari pembenaran atas apa yang diyakininya,” kata Kusnadi, kemarin.
Risma datang ke Jakarta bertemu dengan Priyo Budi Santoso adalah mengadukan terkait proses pemilihan wakil wali kota Surabaya yang dianggap menyalahi prosedur.
Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur ini, pengangkatan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota sudah sesuai dengan prosedur. Bahkan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Kalau sudah sesuai dengan UU kenapa terus dipersoalkan? Tidak mungkin Mendagri menyetujui pelantikan wakil wali kota jika tak prosedural,” katanya.
Namun Kusnadi tidak mempersoalkan jika kegundahan Risma ini dijadikan ajang oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi dan kelompoknya. Termasuk, manuver Risma yang menemui Priyo Budi Santoso yang notabene adalah Politisi dari Partai Golkar.
Risma didampingi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso sempat memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di ruang Pimpinan DPR, Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).
Risma datang menemui Priyo untuk mengadukan kebingungannya mengenai mekanisme pangangkatan Ketua DPC PDI-P Surabaya Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur untuk maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu, dan disebut-sebut sebagai pemicu perseteruan antara Risma dan Wisnu.(bambang)