JAKARTA (Pos Sore) — Berbagai sektor harus menjadi pelopor dalam pembangunan ramah lingkungan dan mengedepankan pembangunan sosial ekonomi masyarakat. Asia Pulp and Paper (APP) dan Sinarmas Forestry (SMF) ikut ambil bagian dalam upaya pemberdayaan hutan yang ‘hijau’.
Direktur APP, Suhendra Wiriadinata, mengatakan, salah satu yang dilakukan Sinar Mas Group, yaitu mendeteksi dini terhadap kebakaran hutan dengan menggunakan teknologi pemantauan jarak jauh. Data titik panas dimonitor harian melalui ASEAN Specialised Meteorological Centre dengan menggunakan satelit NOAA, dan melalui Centre for Remote Imaging Sensing and Processing dengan menggunakan satelit TERRA dan AQUA.
“Namun yang lebih jauh adalah mengubah budaya perusahaan dan cara kami beroperasi melalui kebijakan Kebijakan Konservasi Hutan (FCP). Menerapkan budaya transparansi melalui online monitoring dashboard sehingga publik dapat mengetahui kemajuan penerapan kebijakan meniadakan deforestasi di seluruh rantai pasokan kami,” katanya, di sela IndoGreen Forestry, yang berakhir Senin (14/4).
Dijelaskan Suhendra, meski ada berbagai kemajuan yang baik dalam penerapan FCP, namun masih banyak pekerjaan besar. Karenanya, pemberantasan deforestasi di Indonesia tidak akan dapat dilaksanakan tanpa kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak. (tety)