JAKARTA (Pos Sore) — Harapan dan imbauan pemerintah agar kaum buruh menggelar kegiatan yang positif memperingati Hari Solidaritas Buruh Internasional tidak digubrik oleh sebagian besar buruh di tanah air, hal itu terbukti dengan turunnya ratusan buruh ke jalan untuk menggelar demo massal, Kamis (1/5).
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bahkan menurunkan ratusan ribu anggotanya untuk menggelar demo di beberapa titik seperti di depan Istana dan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sebelumnya, para buruh telah melakukan long march dari beberapa titik di Jakarta.
Pantauan Pos Sore di beberapa lokasi demo menunjukkan aksi demo yang digelar itu mengagendakan berbagai tuntutan kepada pemerintah. Dengan mengenakan berbagai atribut, kaum buruh berorasi menyuarakan kesengsaraan mereka sebagai buruh di Indonesia. Bahkan ada kaum wanita yang membawa serta anak-anak dan suami.
Di Gelora Bung Karno, ratusan ribu buruh sudah memadati kursi-kursi GBK. Mereka mulai berdatangan ke GBK sejak pukul 12.30 WIB untuk melewatkan acar yang diberi nama ‘May Day Fiesta’. Musik dangdut juga menghisasi acara tersebut.
Para orator dari atas panggung berulang kali menyerukan sepuluh tuntutan dari para buruh. Tiga capres yaitu Joko Widodo, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto ditantang untuk memenuhi 10 tuntutan tersebut dan hanya Prabowo yang memenuhi undangan untuk teken kesepakatan serta hadir di GBK. Hingga pukul 14.25 WIB, Prabowo belum tiba di lokasi. (hasyim)